Mata Lokal Memilih
PDI-P Tak Tinggal Diam Respon Pengakuan Ganjar yang Siap Jadi Capres, Megawati: Jangan Grusa-grusu
Partai PDI Perjuangan tak tinggal diam respon pengakuan Ganjar Pranowo soal siap jadi Capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Belum lama ini, Umam mengatakan, pernyataan Ganjar soal siap jadi capres bisa menciptakan kegaduhan baru di internal PDI-P karena dianggap mendahului partai.
"Sikap terbaru Ganjar itu berpeluang ditafsirkan sebagai langkah offside, karena sikapnya seolah selangkah lebih maju dibanding sikap elite PDI-P," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
Umam menyebutkan, sikap Ganjar seolah tidak sejalan dengan arahan PDI-P sebelumnya. Berulang kali Megawati mewanti-wanti agar kadernya tidak bermanuver soal pencapresan.
Ditegaskan pula oleh pimpinan partai banteng bahwa ihwal capres dan cawapres merupakan hak prerogatif ketua umum.
Padahal, lanjut Umam, semestinya Ganjar bisa lebih bersabar sembari melihat situasi politik yang berkembang.
"Jika Ganjar kembali bermanuver, seolah menekan atau bahkan menggurui bagaimana keputusan pencapresan itu dilakukan di internal PDI-P, maka hal itu bisa menguatkan kembali resistensi politik di internal partainya," ucapnya.
Namun demikian, lanjut Umam, manuver Ganjar ini bukan tanpa alasan.
Baca juga: Ada Kemungkinan Ganjar Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Kata Nasdem
Politisi PDI-P itu dianggap tidak sabar karena partainya belum juga meliriknya kendati dia punya potensi besar sebagai capres.
Selain itu, pernyataan Ganjar bisa jadi merupakan langkah reaktif atas manuver sejumlah tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden seperti Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem.
Lewat pernyataannya, Ganjar dinilai berupaya memberikan sinyal positif ke partai-partai yang meliriknya sebagai capres, seperti Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Supaya tidak ketinggalan dan kehilangan momentum yang diciptakan, Ganjar akhirnya memilih tidak diam dan kembali berusaha meyakinkan partainya bahwa dirinya layak dicapreskan," kata dosen Universitas Paramadina itu.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.