Inspirasi Risti Ardianti di Atas Perahu, dari Mimpi menjadi Medali

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan seluruh cabor untuk mensosiasialisasikan olahraga di 18 kecamatan," terangnya.

Selain itu, KONI Kukar juga mencoba gebrakan terkait pemberian bonus atlet peraih medali. Nantinya, Bupati Edi Damansyah akan menyampaikan besaran bonus saat pelepasan kontingen. Rahman berharap, bonus tersebut bisa dicairkan pada Desember 2022.

"Kami menganggarkan Rp32 miliar untuk bonus atlet dan pelatih yang mengharumkan nama Kukar. KONI berkomitmen memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni. Ia mengatakan, ada perhatian bagi atlet peraih medali emas, perak, maupun perunggu.

Dispora juga membuat terobosan baru dengan memberikan beasiswa Kukar Idaman. Beasiswa tematik ini bisa dirasakan oleh atlet berprestasi di tahun 2023.

"Selama ini belum ada beasiswa yang secara khusus diberikan untuk atlet. Tahun depan kita intensifkan, Dispora akan buat list untuk setiap cabor," terangnya.

Sebagai upaya mempertahankan keberadaan atlet, Dispora Kukar berencana memperbanyak event lomba. Mereka juga akan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kerjasama tersebut untuk mencari bibit unggul di sekolah dasar (SD). Pemetaan potensi cabor di setiap kecamatan juga akan dilakukan.

"Kalau untuk dayung, wilayah yang berpotensi besar menghasilkan atlet berada di daerah hulu. Seperti, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Sebulu, juga Tenggarong. Ini jadi sasaran," imbuhnya.

Dispora berharap, dengan kepengurusan Koni Kukar sekarang, perhatian terhadap atlet bisa semakin ditingkatkan agar bisa memunculkan Risti-risti lainnya yang bisa mengharumkan panji Kutai Kartanegara. (*)