Berita Nasional Terkini
Ridwan Kamil Minta Maaf pada Warga Palembang, Jelaskan Konteks Kritik LRT hingga Sepi Penumpang
Ridwan Kamil minta maaf pada warga Palembang. Jelaskan konteks kritik LRT hingga sebut sepi penumpang.
Ia menjelaskan, argumentasinya dalam diskusi tersebut bersifat akademis dengan membahas plus minus pembangunan Indonesia, bukan dalam konteks tanya jawab dengan media.
Baca juga: Kenalkan Ridwan Kamil pada Jokowi, Ketum Golkar Airlangga: Masih Pakai Batik, tapi Nuansanya Kuning
"Diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan Indonesia dari zaman dulu sd (sampai dengan) sekarang.
Bukan format tanya jawab dengan media," katanya.
Sebagai mantan dosen, ia pun menjelaskan argumentasinya berdasarkan studi kasus dalam diskusi itu.
Salah satu contoh yang ia sebut yakni proyek LRT Palembang.
"Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yg selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus.
Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sbg pemimpin daerah, sehingga ada kritikan 'urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain'.
Kritikan itu saya terima dengan lapang dada," papar Emil.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang yang merasa tersinggung dengan pernyataannya.
"Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf.
Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luarbiasa," jelas Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Singgung Kelanjutan Karier Politiknya, Kang Emil Sebut Harapannya di Tahun Pemilu 2024
Klarifikasi Emil ditutup dengan sebuah pantun.
“Indahnya kembang di motif baju. Menjual gaun ke pulau Sumatera. Kota Palembang memang maju.
Warganya pun bahagia sejahtera. Sejaki lagi hapunten dan hatur nuhun," jelasnya.