Berita Kubar Terkini

3 Kecamatan di Kutai Barat dengan Kasus DBD Tertinggi, Ada Melak dan Barong Tongkok

Ada beberapa kegiatan agar bisa terhindar dan memutus rantai DBD ini yaitu dengan cara membersihkan selokan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Kasus DBD di Kalimantan Timur berujung pada kematian, angkanya capai 27 kasus. Data 3 tahun terakhir di Kabupaten Kutai Barat menujukkan bahwa terjadinya peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan, pada tahun 2020 terdapat 139 kasus dengan 2 angka kematian. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kasus Demam Berdarah Dangue atau DBD di Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur kasusnya terdongkrak belakangan ini. 

Tercatat hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, telah ada kasus Demam Berdarah Dange. 

Dipaparkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat, dr. Ritawati Sinaga kepada TribunKaltim.co pada Rabu (30/10/2022).  

Dia pun membeberkan penyebaran kasus DBD ini sudah terdapat hampir semua Kecamatan di Kutai Barat. 

Baca juga: Angka DBD Capai 1.333 Kasus dengan 5 Kematian di Balikpapan, Potensi Terus Meningkat di Musim Hujan

Di antaranya 3 Kecamatan yang paling tinggi yaitu Kecamatan Barong Tongkok, Kecamatan Melak dan Kecamatan Linggang Bigung.

Data 3 tahun terakhir di Kabupaten Kutai Barat menujukkan bahwa terjadinya peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan, pada tahun 2020 terdapat 139 kasus dengan 2 angka kematian.

Pada tahun 2021 terdapat 49 kasus dengan 1 angka kematian dan tahun 2022 ini sudah terdapat 240 kasus dengan 5 angka kematian.

Hal ini membutuhkan perhatian yang sangat serius agar kasus DBD ini tidak menjadi kasus yang luar biasa yang bisa membahayakan warga Kutai Barat. 

Baca juga: Waspada Demam Berdarah Dangue di Kubar, Kasusnya Semakin Mengkhawatirkan

Berdasarkan data yang telah disebutkan perlu adanya tindakan khusus guna mencegah dan menurunkan angka kasus DBD di Kutai Barat.

Salah satunya adalah kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini Kerja Bakti Massal dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD.

"Juga kerja bakti ini pun dilakukan oleh seluruh Kecamatan yang berada di Wilayah Kutai Barat," bebernya. 

Menguras Bak Mandi

Sehingga diperlukan gerak cepat semua pihak untuk melakukan pencegahan.  

Penyakit DBD ini mungkin saja berada di lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggal.

Ilustrasi, petugas Dinas Kesehatan Kutai Barat beberapa waktu lalu melakukan voging di lingkungan sekolah sebagai salah satu langkah efektik membertas sarang nyamuk pemicu DBD.
Ilustrasi, petugas Dinas Kesehatan Kutai Barat beberapa waktu lalu melakukan voging di lingkungan sekolah sebagai salah satu langkah efektik membertas sarang nyamuk pemicu DBD. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Ada beberapa kegiatan agar bisa terhindar dan memutus rantai DBD ini yaitu dengan cara membersihkan selokan, menutup air agar tidak terjadinya air yang menggenang.

"Menguras bak mandi dan memakai obat nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk," tegasnya. 

(TribunKaltim.co/Zainul)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved