Mata Lokal Memilih
Survei Litbang Kompas Elektabilitas Ridwan Kamil Sebagai Cawapres Naik, Ungguli Sandiaga Uno dan AHY
Hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres naik, mengungguli Sandiaga Uno dan juga Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden ( cawapres ) melesat mengungguli sejumlah nama termasuk Sandiaga Uno dan juga Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Elektabilitas Ridwan Kamil yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru yang dirlis Rabu (26/10/2022).
Dari survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil dalam survei kali ini bahkan lebih tinggi dari jajak pendapat sebelumnya.
Lalu bagaimana Ridwan Kamil menanggapi hasil survei Litbang Kompas?
Seperti apa langkah politik Ridwan Kamil selanjutnya?
Diketahui, saat ini Ridwan Kamil memasuki empat tahun masa kepemimpinannya di Jawa Barat bersama dengan wakilnya Uu Rhuzanul Ulum.
Sejauh ini, Ridwan Kamil belum mengumumkan karier politiknya selanjutnya.
Dari hasil survei Litbang Kompas, Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil ini banyak dipilih sebagai cawapres karena dinilai sebagai pribadi sederhana dan merakyat (34,8 persen).
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Maaf pada Warga Palembang, Jelaskan Konteks Kritik LRT hingga Sepi Penumpang
Selain itu, sosok Ridwan Kamil juga dinilai berpengalaman dan berprestasi sebagai pemimpin (22 persen), tegas dan berwibawa (14,9 persen), jujur dan adil (11,3 persen), serta berpendidikan tinggi (5,7 persen).
Dari hasil survei Litbang Kompas, angka keterpilihan Kang Emil mencapai 11,5 persen.
Angka yang diperoleh Ridwan Kamil itu melonjak tajam hampir 5 persen dari survei sebelumnya.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, dalam survei periode Juni 2022 lalu, elektabilitas mantan Walikota Bandung tersebut sebesar 5,7 persen.
Lalu, 5,6 persen pada survei periode Januari 2022.
Menurut survei terbaru, Ridwan Kamil berhasil mengungguli sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi cawapres seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang elektabilitasnya sebesar 11,5 persen.
Lalu, juga unggul dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dengan elektabilitas 6,6 persen.
Masih menyangkut survei elektabilitas cawapres, ada dua nama yang muncul yang sebenarnya digadang-gadang menjadi calon presiden ( capres ), yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungguli Anies, Sandiaga Uno dan AHY, Survei Tokoh yang Banyak Dukungan Maju Cagub DKI
Elektabilitas Anies sebagai cawapres berada di urutan ketiga dengan besaran 9,3 persen, sementara Ganjar di peringkat keempat dengan tingkat keterpilihan 7,3 persen.
Nama-nama lainnya yang masuk bursa cawapres yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,5 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (2,4 persen), lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen).
Selanjutnya, ada Ketua DPR RI Puan Maharani (1,4 persen), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar (1,0 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukan Mahfud MD (0,8 persen).
Adapun jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022.
Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Kata Ridwan Kamil soal Hasil Survei
Baca juga: Jawaban Ridwan Kamil soal Isu akan Dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Menurut Ridwan Kamil, hasil survei bisa jadi bahan evaluasi kinerja.
Sebab, menurut dia, seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, peningkatan kinerja akan mengiringi kenaikan elektoral.
"Saya mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas.
Selain mencerminkan dinamika masyarakat, bagi saya juga sebagai bahan evaluasi kinerja.
Bagi saya, fokus bekerja sebagai gubernur dan menyelesaikan berbagai masalah di daerah untuk kesejahteraan masyarakat," kata Emil di Bandung, Rabu (26/10/2022).
Selain penilaian masyarakat, menuntaskan kewajibannya sebagai pemimpin di Jawa Barat juga jadi modal tambah untuk dipertimbangkan oleh partai politik.
Apalagi, saat ini ia masih belum memutuskan untuk menjadi kader partai.
"Bagi saya, fokus bekerja saja sebagai gubernur mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan menyelesaikan berbagai masalah di daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Soal elektoral akan mengiringi, dan parpol tentu akan menilai dan bisa melihat dari rekam jejak yang ada," paparnya.
Ia pun memastikan segera mengumumkan langkah politiknya untuk bergabung dengan salah satu partai.
Namun, ia masih merahasiakan partai mana yang dituju.
"Saya memang mempertimbangkan masuk parpol untuk bisa melakukan hal-hal yang lebih luas dalam membangun masa depan bangsa.
Dalam politik semua bisa terjadi, termasuk peluang untuk diusung oleh parpol atau sebaliknya.
Bagi saya, tidak ada masalah. Parpol yang menentukan calon yang akan diusungnya," jelasnya.
Baca juga: Kenalkan Ridwan Kamil pada Jokowi, Ketum Golkar Airlangga: Masih Pakai Batik, tapi Nuansanya Kuning
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.