Warga Palaran Tutup Jalan
Aksi Tutup Jalan di Palaran Terus Dilakukan Hingga Tuntutan Terpenuhi, Warga Akan Buat Portal
Kondisi di lapangan terkini masyarakat masih menutup akses Jalan Gotong Royong, Kelurahan Simpang Pasir, Kota Samarinda, Kaltim.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kondisi di lapangan terkini masyarakat masih menutup akses Jalan Gotong Royong, Kelurahan Simpang Pasir, Kota Samarinda, Kaltim, yang mana notabene menjadi jalur utama logistik atau biasa dilalui kendaraan berdimensi besar.
Masyarakat eks-transmigrasi masih bertahan di jalan tersebut, menutup jalur hingga sampai jalur utama masuk gerbang Tol Palaran, Balikpapan-Samarinda (Balsam) sepanjang 3,3 kilometer.
Tuntutan mereka kepada pemerintah untuk memberikan janji lahan 1,5 hektare yang masuk dalam program transmigrasi.
Rata-rata masyarakat yang bermukim saat ini ialah warga hingga anak cucu dari eks-transmigrasi.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Eks Transmigran di Palaran Tutup Jalan, Tuntut Ganti Rugi Lahan ke Pemprov
Koordinator Aksi, Slamet Subekan mengatakan, usai berdialog bersama unsur Kepolisian, TNI, Kelurahan dan Kecamatan setempat, warga diminta untuk menaati izin agar batasan demo hanya sampai pukul 18.00 WITA.
Pihaknya menyetujui, namun untuk penutupan jalan yang mana merupakan jalur logistik ini tetap dilakukan.
Diketahui dua titik penutupan berada di depan pintu gerbang SMKN 11 Palaran dan jalur masuk gerbang pintu tol Palaran.
"Warga menuntut kekuatan hukum permanen (tetap). Sudah dua tahun belum ada eksekusi," sebutnya, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: UPDATE Perolehan Medali Popda Kaltim XVI, Kontingen Samarinda Membeku di Puncak Klasemen
Pihak kepolisian dan TNI serta ada unsur Satpol-PP juga terlihat mendampingi aksi damai ini.
Slamet juga mengatakan pihaknya agar aksi tetap bisa dilakukan hingga tuntutan terpenuhi tanpa mengganggu arus lalu lintas.
Utamanya, pihak masyarakat meminta agar penutupan tetap berjalan serta kendaraan seperti kontainer, tanki dan berdimensi besar tak melalui jalur ini, kecuali kendaraan pribadi roda dua dan empat.
"Saya akan terus menindaklanjuti, yang akan datang di tutup portal permanen, masyarakat tentu pasti gerah dengan permasalahan ini," tegasnya.
Baca juga: Cuaca Samarinda Hari Ini, Waspada Banjir, Hujan Turun Mulai Siang hingga Malam
"Kontainer dan tanki tak bisa lewat, untuk material masyarakat boleh lewat termasuk kendaraan pribadi," imbuh Slamet.
Ditanya soal respon Pemprov Kaltim, Slamet mengatakan pihaknya sempat bertemu pada tanggal 25 Oktober lalu.
Akan ada penggantian lahan, tetapi hal tersebut seperti yang sudah-sudah, belum juga dibuktikan.
Baca juga: TNI Lewat TMMD Bangun Jalan Penghubung di Palaran Samarinda Masih Berlangsung