Liga 1
Pemain Muda Borneo FC Samarinda Ikut Gabung dalam Pemusatan Latihan di Yogyakarta
Sejumlah pemain muda turut bergabung dalam pemusatan latihan Tim Borneo FC Samarinda di Yogyakarta.
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah pemain muda turut bergabung dalam pemusatan latihan Tim Borneo FC Samarinda di Yogyakarta.
Di antaranya ada Andrika Fathir Rachman, kiper Timnas U-16 dan M Alfahrezi Buffon, kapten tim Elite Pro Academy U-18, selain itu juga ada dua pemain Borneo junior.
Dua pemain tersebut, yakni M Kafiatur dan Narendra Tegar Islami, mereka adalah juga merupakan pemain Timnas U-16 di bawah asuhan Bima Sakti.
Adanya panggilan bergabung latihan dengan pemain senior, M Kafiatur mengaku menjalani latihan bersama pemain senior pengalaman tak terbayangkan sebelumnya.
Dirinya pun awalnya sama sekali tidak mengira mendapat tawaran untuk latihan bersama dengan para pemain senior di Kota Pelajar, julukan Yogyakarta itu.
Baca juga: Ketajaman Pato Belum Hilang Walau Sempat Menganggur, Kini Bawa Borneo FC Pimpin Klasemen Liga 1
“Awalnya saya dihubungi Coach Firman (Firman Utina) soal ikut latihan bersama pemain senior. Antara percaya dan tidak, tapi tanpa pikir panjang dan senang hati saya langsung setuju,” ucapnya dikutip dari laman resmi Borneo FC, Selasa (1/11/20222).
Dengan bergabung latihan, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu ingin meningkatkan kemampuan teknik bermain serta serta menguatkan mentalnya.
Mengingat, lanjutnya, berada di tengah pemain senior tim kebanggaan masyarakat Samarinda, jelas ada tekanan dari sisi keinginan untuk meningkatkan kemampuannya.
“Dan di Borneo FC Samarinda ini ada banyak pemain hebat. Tapi saya mengidolakan Hambali,” ujar pemain yang memiliki kekuatan di kaki kirinya itu.
Baca juga: Torehan Borneo FC Jelang Berakhinya Putaran Pertama Liga 1, Klub Terproduktif dan Pato Top Skor
Dia menambahkan perbedaan sangat dirasakannya saat menjalani latihan bersama dengan pemain senior Pesut Etam, terutama dalam hal intensitas.
Di mana, menurutnya, dengan permainan lebih cepat dan pressing tinggi yang dijalankan para pemain senior, membuatnya sempat kewalahan. (*)