Ekonomi dan Bisnis

Harga Susu dan Gula di Inggris Sangat Mahal, Inflasi Makanan Terus Meroket  

Sejumlah barang kebutuhan pangan naik tinggi, tentu saja masyarakat di Inggris merasakan kewalahan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
ILUSTRASI Kenaikan inflasi. Di Inggris, pertumbuhan harga pangan jauh di atas 10,6 persen pada September 2022 dan tingkat rata-rata tiga bulan mencapai 9,7 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO, LONDON - Ekonomi negara Inggris sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja, inflasi tinggi meroket bila dibandingkan pada periode sebelumnya. 

Negara di benua Eropa ini akan menghadapi kesulitan ekonomi rill apalagi sebentar lagi akan masuk perayaan Natal, akhir tahun. 

Sejumlah barang kebutuhan pangan naik tinggi, tentu saja masyarakat di Inggris merasakan kewalahan, harga tinggi bisa menguras pendapatan secara cepat. 

Bayangkan saja inflasi makanan di Inggris melonjak ke rekor 11,6 pada Oktober lalu.

Baca juga: Inflasi Oktober 2022 Sebesar 5,71 Persen, Harga Bensin dan Tarif Angkutan Kota Jadi Penyebab Utama

Bahkan bahan dasar seperti teh, susu dan gula menjadi jauh lebih mahal.

Ini menurut angka baru yang dirilis oleh British Retail Consortium (BRC) - Nielsen Shop Price Index pada Rabu kemarin.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (3/11/2022), menurut BRC, pertumbuhan harga pangan jauh di atas 10,6 persen pada September 2022 dan tingkat rata-rata tiga bulan mencapai 9,7 persen.

Saat BRC mulai mengumpulkan data, biaya makanan segar di toko-toko Inggris melonjak 13,3 persen pada Oktober tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Cara Tekan Inflasi Daerah dan Penguatan Pondasi Ekonomi Lokal ala Bupati Paser Fahmi Fadli

Dan naik tajam dari kenaikan 12,1 persen yang tercatat pada September lalu, yang merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak 2005.

"Harga didorong naik karena tekanan biaya input signifikan yang dihadapi oleh pengecer karena kenaikan harga komoditas dan energi serta pasar tenaga kerja yang ketat," kata CEO BRC Helen Dickinson.

Ia menambahkan akan sulit bagi pengecer untuk tidak menaikkan harga lagi di tahun-tahun mendatang, terutama saat menjelang Natal.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa barang-barang penting seperti kantong teh, susu, dan gula mengalami kenaikan harga yang paling signifikan.

Baca juga: Beri Bantuan, Presiden Jokowi: Ini Bukan Upaya Pengendalian Inflasi

Inflasi non-makanan di supermarket meningkat menjadi 4,1 persen pada Oktober, naik dari 3,3 persen di bulan sebelumnya.

Secara keseluruhan harga toko saat ini 6,6 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inflasi Makanan di Inggris Melonjak ke Rekor 11,6 Persen

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved