Mata Lokal Memilih
PBNU Nilai Kritik Ade Armando ke Anies Baswedan Soal Politik Identitas Berbahaya? Tengok Respon PDIP
PBNU nilai kritik Ade Armando ke Anies Baswedan soal politik identitas berbahaya. Tengok respon PDIP.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dalam bursa capres di Pilpres 2024.
Terbaru, pernyataan penggiat media sosial, Ade Armando mengkritik Anies Baswedan jadi sorotan.
Kritik Ade Armando kepada Anies Baswedan itu menuai beragam reaksi.
Salah satunya, PBNU yang menilai kritik Ade Armando ke Anies Baswedan soal politik identitas berbahaya.
Bagaimana respon PDIP soal politik identitas?
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Penjelasan Keuskupan Agung Medan Soal Video Viral 70 Pastor Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pernyataan pegiat media sosial Ade Armando berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung, Ade Armando tak seharusnya mengangkat isu identitas kristen dalam politik.
"Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa," kata Sulaeman dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
PBNU menolak keras terkait penggunaan politik identitas dalam kontestasi politik.
Baca juga: Penjelasan Keuskupan Agung Medan Soal Video Viral 70 Pastor Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Menurutnya, hal itu justru akan memecah belah bangsa.
Oleh sebab itu, Sulaeman mengimbau semua pihak agar tidak terprovokasi oleh isu identitas agama ataupun isu-isu lain yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
"PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam pilpres maupun pemilihan kepala daerah, karena cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI," ujarnya.
Sebelumnya, Ade Armando meyakini persaingan ketat dalam Pilpres 2024 hanya akan terjadi bila Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi.
Ade menilai Anies berpotensi kuat menang jika bisa mengambil 40-50 persen suara pemilih Kristen di Indonesia.
Baca juga: Safari Politik Anies Baswedan Dimulai dari Kota Medan, Nasdem Ungkap Alasannya