Berita Samarinda Terkini
Manfaatkan DID Untuk Pengendalian Inflasi, Pemkot Samarinda Akan Tanam 10 hektar Cabai
Samarinda disebut sebagai salah satu diantara tiga kota yang paling memiliki pengaruh terhadap inflasi di Kalimantan Timur.
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda disebut sebagai salah satu diantara tiga kota yang paling memiliki pengaruh terhadap inflasi di Kalimantan Timur.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengambil langkah terhadap ancaman inflasi.
Sesuai instruksi atau surat dari Kementerian Dalam Negeri, Samarinda telah mengalokasikan 2 persen dari dana transfer umum (DTU) yang masuk di anggaran perubahan tahun 2022 senilai Rp 16 miliar untuk program pengendalian.
Baca juga: Pemkot Samarinda Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi, Indomaret dan Alfamidi Ikut Terlibat
Selain itu, karena Pemkot Samarinda mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat atas upayanya dalam mengendalikan inflasi, maka Pemkot Samarinda berhak memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 19 miliar.
Dana itu, kata Andi Harun akan dimanfaatkan juga pada 8 kegiatan atau upaya pengendalian inflasi di Kota Tepian.
Diantaranya adalah pembangunan infrastruktur, penanaman 10 hektar cabai, penanaman 1 hektar bawang merah, dan operasi pasar murah.
Baca juga: Satgas TMMD di Palaran Samarinda Dibantu Warga Cor Plat Duicker Hingga Malam Hari
"19 miliar ini akan kita alokasikan untuk belanja-belanja kegiatan pengendalian inflasi misalnya kalau infrastruktur berbentuk jalan usaha tani, kemudian ada kegiatan tanam 10 hektar untuk cabai, 1 hektar untuk bawang merah, kemudian ada operasi pasar sampai bulan Desember," ujar Andi Harun. (*)