Berita DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Ingin Program Telur Murah dari Dinas Perdagangan Bisa Dirasakan Tiap Kelurahan

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah mengatakan, bahwa Dinas Perdagangan mampu memberikan harga telur yang terjangkau untuk Masyarakat

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Laila Fatihah mengatakan, bahwa Dinas Perdagangan Kota Samarinda mampu memberikan harga telur yang terjangkau untuk Masyarakat Kota Samarinda.

"Dari Dinas Perdagangan Mampu menyediakan telur untuk kebutuhan Masyarakat Kota Samarinda, dan harga jauh lebih murah dari pasar, jadi 1 piring telur seharga sekitar Rp. 47.000," katanya.

Dinas Perdagangan mendapatkan Bahan Pangan tersebut di salah satu peternakan yang ada di Muara Badak.

Baca juga: Sejumlah Bangunan Liar di Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda Dibongkar Paksa

Kondisi produk tersebut juga telah siap untuk dipasarkan.

Sehingga Dinas Perdagangan Kota Samarinda menggelar Pameran pangan produk peternakan di Halaman Masjid Al Whusto, Rabu (9/11/2022).

Lebih lanjut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, bahwa Pemerintah telah meluncurkan satu unit mobil Pick up yang berisi telur yang akan didistribusikan di kelurahan Lempake.

Baca juga: Komisi I DPRD Samarinda Sebut Kebijakan Pusat Bikin Daerah Kesulitan Tangani Masalah Tambang Ilegal

"Jadi Kelurahan Lempake akan mendiskusikan melalui RT, mereka sudah di data oleh RT, jadi RT mendata masyarakat yang ingin memesan, lalu Kelurahan memesan melalui Dinas Perdagangan," ungkap Laila Fatihah.

Legislatif itu berharap pemerintah tidak berhenti melaksanakan program ini di satu kelurahan saja.

"Harapan saya bahwa ini tidak terhenti pada pada 1 kelurahan saja," ujarnya.

Baca juga: Anggota Komisi II DPRD Samarinda Berharap Warga Kota Tepian Punya Mindset Wirausaha

Namun ia katakan hal ini harus disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak mematikan pengusaha telur.

"Tapi ini perlu disosialisasikan ke 10 Kecamatan, jadi 59 Kelurahan ini mendapatkan informasi, supaya kita tidak mematikan pengusaha yang selama ini memang sudah bergerak dibidang pendistribusian telur," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved