Berita DPRD Samarinda

Anggota Komisi II DPRD Samarinda Berharap Warga Kota Tepian Punya Mindset Wirausaha

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah mengungkapkan perlu adanya perubahan paradigma masyarakat untuk memberantas pengangguran.

Penulis: Sarikatunnisa |
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengemukakan perlu adanya perubahan paradigma masyarakat untuk memberantas pengangguran. TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah mengungkapkan perlu adanya perubahan paradigma masyarakat untuk memberantas pengangguran.

Laila Fatihah ingin masyarakat Kota Tepian jangan hanya berkeinginan menjadi karyawan tetap yang menerima gaji.

Namun harus berpikir jauh ke depan dengan melirik peluang usaha yang mampu menciptakan pekerjaan.

Dengan demikian, menurutnya, pengangguran di Samarinda mampu teratasi.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran) harus memiliki semangat dalam menambah keahlian serta pengetahuan mereka untuk menciptakan lapangan usaha baru.

Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Benarkan Sikap Pemkot Atas Penutupan Jalan di Simpang Pasir Palaran

"Ya kita kan tahu bahwa banyak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kita yang melakukan pelatihan dan pengembangan kepada masyarakat khususnya seperti Balai Latihan Kerja, itu harusnya dimanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan," ungkap Laila.

Membangun bisnis atau berwirausaha, menurut Laila, memiliki prospek jangka panjang dibandingkan menjadi karyawan.

Pasalnya, penyedia lapangan pekerjaan yang menampung juga terbatas dan memiliki jangka pendek, seperti perusahaan mengalami masa suram, tidak menutup kemungkinan ada pemutusan hubungan kerja.

Inilah, menurut Laila, mengapa masyarakat perlu membangun ketrampilan dan mindset untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan peluang usaha yang menguntungkan.

Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Beber Penyerapan Anggaran Dinas PUPR Capai 90 persen

"Ya masyarakat jangan hanya butuh pekerjaan baru ikut pelatihan, tetapi jika ada kesempatan harus diambil dan menambah ketrampilan di bidang apapun itu. Artinya dia nanti bisa menguasai bidang baru dan menciptakan lapangan usaha," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved