IKN Nusantara

Ramah Lingkungan, Koridor Satwa Dibangun di Atas dan Bawah Jalan Tol IKN Nusantara

Ramah lingkungan, koridor satwa dibangun di atas dan bawah jalan tol IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusatara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dipastikan memerhatikan lingkungan hidup.

Diketahui, IKN Nusantara dibangun dengan konsep Smart Forest City.

Tak hanya lingkungan, IKN Nusantara pun diklaim ramah terhadap satwa.

Nantinya, akan ada koridor khusus untuk satwa melintas.

Ada pun koridor satwa tersebut dibangun di atas dan di bawah jalan tol menuju IKN Nusantara.

Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi, saat media briefing di Balikpapan, baru-baru ini.

Junaidi menuturkan, di sekitar kawasan IKN masih terdapat banyak satwa liar seperti bekantan, kera, hingga ular, biawak dan lainnya.

"Untuk melindungi kehidupan satwa-satwa liar tersebut sekaligus menekan potensi kecelakaan, maka akan dibangun jembatan penyeberangan satwa liar di atas jalan tol," kata Junaidi, Minggu (6/11/2022).

Jembatan atau koridor satwa tersebut akan didesain menyerupai hutan sekitarnya.

"Kami desain sealami mungkin menyerupai hutan supaya bekantan, kera dan satwa lainnya mau lewat. Ada tali-tali untuk bergelantung," kata dia.

Rencananya, koridor satwa ini dibangun di dua titik ruas menuju IKN Nusantara.

Tepatnya Simpang Tempadung, Desa Kariangau, Balikpapan.

Jalan tersebut menuju ke rencana Outer Ring Road IKN di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Di sana, hampir setiap menit ada saja satwa liar yang lewat. Lokasi persisnya sebelum Jembatan Pulau Balang," kata Junaidi.

Dia melanjutkan, jembatan khusus satwa itu akan berjarak dari permukaan jalan tol ke jembatan tersebut sekitar 8 meter.

Lebar jembatan sekitar tiga meter atau sesuai lebar badan jalan.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan jalur perlintasan hewan melata seperti ular, biawak dan lainnya di tujuh titik di bawah permukaan jalan tol.

"Kami mengikuti saran dari kalangan pemerhati lingkungan. Selain melindungi habitat satwa asli di sini, pengguna jalan yang nanti akan semakin ramai juga aman dari potensi kecelakaan," kata Junaidi.

Sebelumnya, Pemerintah mulai menyusun rencana pengembangan infrastruktur bagi penduduk di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono memastikan bahwa pembangunan IKN tetap akan mengusung kota rimba yang mengedepankan konsep ramah lingkungan.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

"Kan 25 persen cuma yang dibangun, 5-10 persen untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu nanti akan tetap jadi hutan.

Kita ingin, namanya juga kota hutan, kota rimba raya, jadi yang itu tetap kita pertahankan," kata dia dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, untuk pengembangan infrastruktur berupa hunian di IKN Nusantara tidak hanya diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) atau TNI-Polri, tetapi juga bagi elemen masyarakat lainnya.

"Ada empat kan sebetulnya, ASN, TNI, Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja, sama juga yang di luar itu.

Misalnya, nanti ada sekolah-sekolah ada gurunya kan, ada yang lain-lain, kemudian ada misalnya hospital atau rumah sakit, klinik, itu kan juga ada susternya, segala macam itu juga harus diakomodir (huniannya)," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved