Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Penemuan Mayat di Kontrakan Samarinda, Korban Sudah Jarang Keluar hingga Tercium Aroma tak Sedap 

Informasinya, jenazah pria yang diketahui berprofesi sebagai ojek online (ojol) tewas di kontrakannya pada Senin 14 November 2022

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Jenazah korban saat dibawa ke RSUD AW Syahranie menggunakan ambulance PMI Samarinda. Jenazah pria yang diketahui berprofesi sebagai ojek online (ojol) tewas di kontrakannya pada Senin 14 November 2022 pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pagi hari masyarakat di Tani Aman, Loa Janan Ilir, Samarinda, digegerkan dengan penemuan mayat pria. 

Informasinya, jenazah pria yang diketahui berprofesi sebagai ojek online (ojol) tewas di kontrakannya pada Senin 14 November 2022, sekitar pukul 09.30 Wita.

Jasad ojol yang diketahui bernama Joko Sunarso (66) tersebut juga pertama kali ditemukan oleh warga setempat.

Kala itu warga merasa curiga sebab korban sudah tidak terlihat keluar dari kontrakan yang berada di Jalan Tani Subur RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir selama beberapa hari belakangan.

Baca juga: BREAKING NEWS Penemuan Mayat Wanita di Sungai Karang Mumus Samarinda, Ciri Kulit Putih

Tercium Aroma tak Sedap

Kecurigaan telah terjadi hal buruk terhadap Joko semakin menguat saat para tetangga mencium aroma tidak sedap dari dalam kontrakan korban.

"Akhirnya kami coba ketok rumahnya tapi tidak direspon. Kemudian ada warga yang intip lewat gorden, ternyata sudah meninggal," jelas Elyas, Ketua RT 13.

Saat ditemukan tubuh korban sudah terlihat membengkak dengan posisi terlentang di atas kasur dan mengeluarkan aroma tidak sedap yang menusuk hidung.

"Tidak ada yang berani masuk. Saya akhirnya masuk. Ada darah keluar dari hidung dan telinganya," jelas Elyas lagi.

Baca juga: Temuan Mayat Satu Keluarga Membusuk di Kalideres, Kriminolog Duga Motif Menganut Apokalitik

Selain itu sambungnya, salah satu tangan korban memegang kabel listrik yang masih terhubung ke stop kontak.

"Jadi saya cabut stop kontaknya baru hubungi polisi," jelasnya lagi.

Korban sendiri diketahui sudah menempati bangsalan 5 pintu tersebut sejak 1 tahun 11 bulan lalu.

"Dia tinggal sendiri. Ada anaknya 3 orang tapi tinggal pisah," jelas Elyas.

Baca juga: Penemuan Mayat di Hutan Sempaja Samarinda, Diduga Korban Lelah Berjalan Sepanjang 3 Km

Sementara itu, Udin (38) salah seorang rekan seprofesi korban menerangkan, terakhir bertemu almarhum pada Sabtu (12/11) lalu dan memang sempat mengeluh sakit.

Ia juga menjelaskan korban pernah mengalami kecelakaan sebanyak dua kali.

Pada kecelakaan pertama korban alami luka pada bagian kepala, dan yang kedua patah tangan.

"Tapi sudah pulih. Tidak tahu kalau ada sakit parah atau apa. Kalau sehari-harinya beliau akrab kami panggil Abah Aerox," jelas Udin.

Penemuan Kabel dan Cas HP

Setelah menunggu, akhirnya pada pukul 11.30 Wita jajaran Polsek Samarinda Seberang bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tiba di lokasi penemuan dan langsung mengevakuasi tubuh korban.

Ilustrasi garis polisi lantaran ada penemuan mayat di sebuah rumah
Ilustrasi garis polisi lantaran ada penemuan mayat di sebuah rumah (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman menerangkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Barang bukti yang kita amankan ada kabel, cas handphone dan identitas korban," tuturnya.

"Tadi ada anaknya yang turut mengantar jasad korban ke rumah sakit," jelasnya singkat. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved