IKN Nusantara

Di B20, Bambang Susantono Pastikan 6 Insentif Investasi di IKN Nusantara Terbaik

Di G20, Bambang Susantono pastikan 6 insentif investasi di IKN Nusantara terbaik

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah tengah menggodok regulasi untuk pemberian insentif bagi investor yang membenamkan investasinya di proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, hal ini diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono pada hari kedua gelaran pertemuan B20 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (14/11).

“Saya bisa memastikan bahwa insentif yang diberikan akan menjadi insentif terbaik di Indonesia,” kata Bambang, hari ini (14/11).

Menurut rencana pemerintah, sebanyak 80 persen pembiayaan proyek IKN dari swasta yang memang akan berasal dari berbagai sumber.

Sementara, anggaran negara hanya akan membiayai 20 persen dari kebutuhan pendanaan sisanya.

Itulah sebabnya, pemerintah mengundang keterlibatan sektor swasta dalam proyek IKN, termasuk di antaranya melalui skema public private partnership (PPP).

Berdasarkan materi paparan yang disiarkan, setidaknya ada 6 jenis insentif yang disiapkan lewat draft regulasi yang tengah digodok.

Keenam insentif tersebut meliputi Tax Holiday Investment, Special Treatment on Customs and Excise, Tax Holiday for Office Relocation, Special Tax Treatment for Financial Center, Super Tax-Deduction for Selected Activities, dan Special Treatment for Value-Added Tax.

Bambang memastikan, bahwa proyek IKN bakal mengikuti prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Dengan begitu, proyek KKN Nusantara akan menjadi proyek yang menarik bagi investor yang ingin menanamkan investasi yang berkelanjutan (sustainable),” pungkas Bambang.

Bambang Susantono memperkirakan jumlah penduduk di IKN Nusantara sekitar 1,7 juta sampai 1,9 juta penduduk pada 2045 mendatang.

Ia meyakini masyarakat akan berminat pindah ke IKN Nusantara seiring dengan rampungnya infrastruktur modern di kota tersebut.

"Kita di IKN Nusantara nantinya hanya (dihuni) 1,7 hingga 1,9 juta penduduk pada tahun 2045," kata Bambang dalam Bloomberg CEO Forum yang disiarkan kanal YouTube Bloomberg Live, Jumat (11/11/2022).

Bambang mengatakan nantinya IKN Nusantara akan mengusung konsep Kota 10 Menit.

Ia menjelaskan, konsep Kota 10 menit ini adalah warga yang tinggal di IKN hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menuju ke suatu tempat di kota tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved