IKN Nusantara
Manfaatkan Momentum IKN Nusantara, BBSK Hadirkan Kawasan Berkonsep One Stop Living
Manfaatkan momentum IKN Nusantara, BBSK hadirkan kawasan berkonsep One Stop Living
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Kehadiran proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur membawa berkah bagi sejumlah emiten yang memiliki aset properti di wilayah ini.
Salah satunya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang memiliki beberapa pusat perbelanjaan modern di Balikpapan.
Dilansir dari Kontan, emiten pendatang baru ini memiliki pusat perbelanjaan dan Trade Center di Balikpapan, diantaranya Plaza Balikpapan, Mal Fantasi, Mal E-Walk dan Mal Pentacity.
Direktur Utama BSBK Christopher Sumasto Tjia menyebut, selain menjadi gerbang provinsi, Balikpapan menjadi satu-satunya kota di Kaltim yang meraih predikat Kota Layak Huni. Ditambah lagi fungsi Kota Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.
Pulihnya perekonomian dari pandemi Covid-19 membuat BSBK optimistis dan yakin bahwa sektor properti akan menjadi sektor yang prospektif.
“BSBK menghadirkan kawasan Balikpapan Superblock dengan konsep One Stop Living yang mampu menjadi tolak ukur bagi pengembang properti lainnya.
Itu karena BSBK selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar bisa memberikan inovasi yang terbaik,” ungkap Christopher, Jumat (11/11).
Baca juga: Ingin Kembangkan Kendaraan Listrik di IKN Nusantara, Bos Posco Temui Bahlil di G20
Baca juga: Peluang Emas, Lowongan Kerja di Otorita IKN Nusantara, 23 Direktur dan 4 Kepala Biro
Konsep One Stop Living ini merupakan strategi utama BSBK, yang terbukti efektif membuat aktivitas penghuni atau pengunjung menjadi jauh lebih praktis karena lengkapnya fasilitas penunjang.
Direktur BSBK Tjia Daniel Wirawan menambahkan, kehadiran IKN mempengaruhi okupansi sewa mal milik BSBK dan jumlah pengunjung.
Pada periode Oktober 2022 okupansi tersewa mal E-walk meningkat, dari sebelumnya 94,53 persen menjadi 95,89 persen dari luasan net leasable area 27.790,95 m2.
Okupansi tersewa mal Pentacity periode Oktober 2022 meningkat, dari sebelumnya 69,33persen menjadi 82,24 persen dari luasan net leasable area 40.943,44 m2.
“Kami memperkirakan hingga akhir tahun 2023 Mal e-Walk okupansi mencapai 100persen dan Mal Pentacity mencapai 96persen dengan meningkatnya tenant-tenant yang mau masuk, namun tetap memperhatikan tenant rasio mix,” kata Daniel.
Tjia bilang, jumlah pengunjung Mal E-walk 2022 rata-rata per bulan mencapai 573.122, atau meningkat 34,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 406.211.
Sedangkan jumlah pengunjung mal Pentacity 2022 rata-rata per bulan 546.110, atau tumbuh 57,2persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 347.471.
Adapun untuk trafik kendaraan bermotor mengalami peningkatan pada tahun 2022 dengan jumlah mobil rata-rata setiap bulan 161.109 dibanding tahun sebelumnya 117.382 atau naik sebesar 37,3persen dan untuk roda dua meningkat pada tahun 2022 dengan jumlah rata-rata per bulan 181.617 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 143.480 atau setara dengan 26,6persen.
Selain itu, lanjut Tjia, hotel juga mengalami peningkatan yang cukup baik, terutama penyewaan ruang meeting dan booking kamar hotel yang otomatis membuat okupansi kamar meningkat. (*)