Liga Italia

Daniele Massaro Puji Napoli, Tapi Yakin AC Milan Mampu Balikkan Keadaan Setelah Piala Dunia 2022

Legenda AC Milan, Daniele Massaro, angkat bicara mengenai Napoli, yang kini menjadi pimpinan klasemen Liga Italia Serie A.

ROSLAN RAHMAN / AFP
Daniele Massaro. Legenda AC Milan berbicara banyak mengenai Liga Italia, terutama Rossoneri dan Napoli, saat bertandang ke Indonesia dalam rangkaian acara trofi tur Scudetto AC Milan "From Milan to Many" di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (13/11/2022). (ROSLAN RAHMAN / AFP) 

Singgung Pelatih Real Madrid

Daniele Massaro, mengungkap sebuah panggilan sayang untuk sahabat dekatnya, Carlo Ancelotti, yang kini melatih Real Madrid.

Massaro dan Ancelotti merupakan teman karib dan selalu berbagi kamar saat laga tandang AC Milan selama lebih kurang lima musim.

Ancelotti membela AC Milan pada 1987-1992 sementara Massaro pada rentang 1986-1995.

“Capoccione, big head (kepala besar), terlalu banyak otak,” kata Daniele Massaro diselingi tawa, begitu ditanya soal Carlo Ancelotti.

Secara harfiah, capoccione bermakna kepala besar.

Baca juga: Update Liga Italia: Fabrizio Romano Ramalkan Nasib Rafael Leao di AC Milan, Sulit Tolak Chelsea

Namun, dirilik dari segi makna, kata itu sering dilekatkan kepada orang yang berpendirian kuat atau bisa pula keras kepala.

Daniele Massaro belum selesai bercerita soal sahabat dekatnya, Carlo Ancelotti.

Ternyata, nyaris setiap pagi, Massaro punya sebuah rutinitas dengan Ancelotti.

“Ya, saya sering membantunya menekuk lutut setiap pagi,” kata Massaro.

“Ancelotti sangat sulit bangun setiap pagi. Saya lebih mudah bangun. Namun, berkat profesionalisme Ancelotti, kita bisa lihat dia sekarang, tim yang dia latih selalu bisa juara,” tutur Massaro menambahkan.

Semasa aktif menjadi pemain, Carlo Ancelotti yang mengantar AC Milan juara Liga Champions pada 1989 dan 1990, memang pernah diterpa cedera lutut hebat.

Baca juga: Siaran Langsung Liga Italia Malam Ini, AC Milan vs Fiorentina, Akses Nonton Via Link TV Online

Ancelotti bahkan harus pensiun dini di usia 33 tahun karena problem cedera lutut tersebut.

Namun, karena gantung sepatu lebih awal pula Ancelotti bisa langsung menekuni dunia kepelatihan, profesi yang membawanya kepada gelimang kesuksesan.

Massaro melihat ada kemiripan Ancelotti dengan pelatih legendaris AC Milan yang disebut-sebut meletakkan dasar sepak bola modern, Arrigo Sacchi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved