IKN Nusantara
Posco dan Krakatau Steel Investasi Rp 54 T, Produksi Baja untuk IKN Nusantara
Posco dan Krakatau Steel investasi Rp 54 triliun, produksi baja untuk IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Perusahaan produsen baja asal Korea Selatan Posco menggandeng Krakatau Steel dalam menangkap peluang di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Selain produksi baja untuk proyek, keduanya juga menjajaki produksi baja untuk kendaraan listrik yang akan dikembangkan di IKN Nusantara.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Direktur Posco Jeong Tak dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy, pada Senin (14/11/2022) sore, di sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pertemuan tersebut dia unggah lewat sosial media Instagramnya yang telah terverifikasi.
Posco berencana ingin memperluas kapasitas usahanya dalam pengembangan kendaraan listrik serta proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara , di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Saya mengapresiasi Posco dan PT Krakatau Steel atas kesepakatan perluasan kapasitas produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik yang juga dalam rangka fasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelas Bahlil dalam keterangan Instagram tersebut dikutip Selasa (15/11/2022).
Bahlil menyebutkan besaran nilai investasi dari perusahaan baja asal Korea Selatan (Korsel) tersebut mencapai Rp 52,4 triliun.
"Perluasan investasi senilai 3,5 miliar dollar AS atau Rp 52,4 triliun tersebut tentunya akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan industri baja dan juga percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Pemberitaan Kompas.com sebelumnya, hasil kesepakatan investasi tersebut bermula dari kunjungan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ke Korea Selatan pada 28 Juli 2022.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap investasi Posco ke Krakatau Steel akan semakin memperkuat visi Krakatau Steel kedepannya.
Melalui kerja sama itu, mantan Presiden Klub Inter Milan tersebut berharap bisa mendorong dua perusahaan patungan tersebut menjadi pemain baja terbesar di Asia Tenggara.
Kementrian PUPR sedang kejar tayang menyelesaikan proyek perumahan bagi pekerja konstruksi yang akan mengerjakan pelbagai proyek Ibu Kota Nusantara.
Para pekerja proyek IKN seperti pembangunan istana negara, lalu gedung DPR RI dan lembaga negara lainnya membutuhkan kehadiran hampir 200.000 tenaga kerja dari luar wilayah Penajam Paser Utara.
Karena itu mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak agar bisa fokus untuk bekerja membangun proyek IKN Nusantara.
Pembangunan rumah susun (rusun) pekerja dikerjakan oleh Kementerian PU PR menggunakan teknologi modular mempercepat pembangunan dengan bahan ringan sandwich panel.
"Selain tempat tinggal akan ada klinik dan toko untuk mencukupi kebutuhan para pekerja," Ari Setyarso Kepala Urusan Teknis Rumah Susun dan Rumah Khusus II Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, saat menerima kunjungan Jurnalis Sabtu (5/10).
Bangunan ini terdiri dari beberapa tower 4 lantai untuk menampung sekitar 16.000 pekerja. (*)