Berita Balikpapan Terkini

BPBD Balikpapan Bakal Digitalisasi Sistem Pelayanan Kebencanaan ke Warga

Salah satunya ialah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan yang berada di bawah kepemimpinan Silvia Rahmadina

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana kegiatan simulasi bencana tanah longsor oleh BPBD Balikpapan di BSCC Dome Balikpapan dalam rangkaian Bulan Pengurangan Resiko Bencana, Kamis (13/10/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Balikpapan yang bergerak di berbagai sektor pekerjaan sedang melakukan upaya digitalisasi pelayanan publik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salah satunya ialah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan yang berada di bawah kepemimpinan Silvia Rahmadina.

Kepala BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina mengatakan, pihaknya ingin memaksimalkan pelayanan publik yang dilakukan untuk melayani kebutuhan masyarakat Kota Beriman dalam hal kebencanaan dan lingkup kerja lainnya.

“Dengan layanan (digital) itu, bisa memudahkan masyarakat untuk mengetahui wilayah mana yang sedang terjadi bencana alam, titik rawan bencana, posko, peta, hingga barang apa yang dibutuhkan masyarakat saat terjadi bencana,” katanya kepada TribunKaltim.co, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Rangkaian Bulan Pengurangan Risiko Bencana, BPBD Balikpapan Gelar Simulasi Bencana Tanah Longsor

Selain memudahkan masyarakat, program digitalisasi ini juga akan memudahkan petugas untuk bisa mengetahui rute terdekat untuk menuju lokasi bencana.

"Jadi, nanti warga sudah mendeteksi lebih dulu sebelum petugas tiba di lokasi kebakaran. Dari aplikasi, saat pemadaman kebakaran, mereka juga bisa mengetahui langsung titik hydran terdekat,” terang Silvi. 

Komunikasi akan Lebih Cepat

Selama ini, petugas berkomunikasi dan berkoordinasi hanya melalui media sosial WhatsApp dan handy talkie (HT).

Dengan adanya digitalisasi sistem ini tentunya koordinasi dan komunikasi sesama petugas juga akan lebih cepat.

Sebagai contoh, terjadi bencana banjir yang akan berdampak pada kawasan lain, bisa diantisipasi.

Digitalisasi sistem pelayanan BPBD Balikpapan ini juga bisa digunakan masyarakat untuk memantau titik genangan banjir.

Baca juga: FOTO-FOTO Banjir di Balikpapan, Banyak Motor Terendam hingga Lantai Rumah Ambles Longsor

Misal, setengah jam sebelum banjir susulan terjadi, masyarakat sudah terinformasikan untuk melakukan evakuasi. “Jadi memang lebih cepat prosesnya," imbuhnya.

SLB Negeri Balikpapan melaksanakan giat simulasi bencana yang melibatkan peserta didiknya, Selasa (11/10/2022).
SLB Negeri Balikpapan melaksanakan giat simulasi bencana yang melibatkan peserta didiknya, Selasa (11/10/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Silvia menyampaikan, aplikasi digitalisasi sistem kebencanaan ini nantinya akan dikolaborasikan dengan aplikasi Balikpapan Single Window.

Aplikasi tersebut adalah milik Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Balikpapan.

“Target kami semoga tahun depan bisa terealisasi,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved