Piala Dunia 2022

10 Pemain Jadi Pelatih di Piala Dunia 2022 Qatar, Didier Deschamps Back to Back Juara

Berikut pelatih di Piala Dunia 2022 yang dulunya pernah bermain di Piala Dunia.

AFP/ADRIAN DENNIS
Pelatih Perancis Didier Deschamps bersama pemainnya merayakan kemenangan melawan Krosia dalam pertandingan Final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018). AFP PHOTO/ADRIAN DENNIS 

TRIBUNKALTIM.CO - Piala Dunia 2022 Qatar akan dipenuhi dengan pelatih-pelatih yang dulunya juga pernah tampil di ajang empat tahunan tersebut.

Hampir sepertiga pelatih yang akan bertanding di Piala Dunia 2022 sudah pernah mengikuti turnamen sebelumnya dengan menjadi pemain di lapangan hijau.

Bahkan, beberapa di antaranya pernah mengantarkan negaranya meraih gelar juara Piala Dunia, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Dilansir dari laman resmi FIFA, perasaan yang dirasakan jelas terasa berbeda jika seseorang kembali ke Piala Dunia tetapi kini dengan jabatan sebagai pelatih kepala.

Di Piala Dunia 2022 Qatar, 10 dari 32 pelatih merasakan hal tersebut, karena mereka telah terlibat dalam turnamen sebelumnya sebagai pemain.

Bahkan, dua di antaranya berhasil mencetak gol di Piala Dunia.

Dan satu dari mereka berhasil mendapat kehormatan dengan mengangkat trofi baik sebagai kapten di tim nasionalnya dan juga sebagai pelatih.

Berikut 10 pelatih di Piala Dunia 2022, yang dulunya pernah tampil sebagai pemain di World Cup:

Baca juga: Profil, Daftar Skuad dan 5 Pemain Kunci Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022, Raksasa yang Tertidur

1.Didier Deschamps - Prancis (1998)

Mantan gelandang bertahan ini menjadi kapten Prancis dalam kemenangan mereka di kandang sendiri, mengalahkan Brasil 3-0 di final.

Kemudian 20 tahun berselang, Deschamps juga berjaya di turnamen yang sama sebagai pelatih.

Baca juga: Prediksi Inggris vs Iran di Grup B Piala Dunia 2022, Kane Ditopang Duet Winger Chelsea dan Arsenal

2. Luis Enrique - Spanyol (1994, 1998, 2002)

Mantan striker ini mencetak dua gol di Piala Dunia dan dia juga masih dikenang saat meninggalkan pertandingan dengan pemain Italia, Mauro Tassotti dengan hidung patah serta wajahnya yang berlumuran darah selama perempat final 1994 di Amerika Serikat.

Baca juga: 5 Alasan Jersey Timnas Kamerun Disebut Jersey Terburuk di Piala Dunia 2022, Dibanderol Rp 1,3 Juta

3. Lionel Scaloni - Argentina (2006)

Mantan full-back ini memenangkan Piala Dunia bersama Argentina di level U-20 pada tahun 1997 dan bertahun-tahun kemudian, dia dapat ditemukan di lapangan lagi memainkan salah satu pertandingan paling mendebarkan di Jerman 2006.

Baca juga: Pembukaan Piala Dunia 2022 Malam Ini Qatar vs Ekuador, Isu 8 Pemain La Tricolor Disuap agar Mengalah

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved