Alasan Widy Vierratale Buka Baju Saat Konser di Palu, Forum Pemuda Sulawesi: Tak Ingin Ada Azab Lagi

Selain itu, dia menyatakan, mereka pun takut aksi tak senonoh yang ditampilkan Widy dapat berdampak buruk bagi masyarakat Kota Palu.

"Satu hal yang kami garis bawahi, karena ini kejadiannya di Palu, kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu," ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.com.

Buka peluang mediasi

Dengan adanya aduan ini, dia berharap, Widy tidak mengulangi lagi aksi tersebut pada konser-konser berikutnya.

Zainul pun menjelaskan, pihaknya membuka peluang mediasi, namun dengan syarat, Widy harus menyampaikan permintaan maaf terlebih dahulu kepada publik, khususnya kepada masyarakat Sulawesi, maksimal 3x24 jam setelah aduan tersebut dibuat.

Bila tidak ada itikad baik dari Widy, Zainul melanjutkan, pihaknya akan melanjutkan aduan tersebut menjadi laporan.

“Kami ultimatum secara langsung kepada WS agar meminta maaf secara terbuka kepada publik khususnya masyarakat Sulawesi maksimal 3 x 24 jam, jika tidak ada itikad baik maka laporan akan kami teruskan,” jelasnya.

Baca juga: Profil Widy Vierratale yang Kini Dilaporkan ke Bareskrim, Buntut Aksi Buka Baju saat Konser di Palu

Terancam 10 tahun penjara

Zainul menyampaikan, Widy dapat dijerat dengan Pasal 10 Juncto Pasal 36 Undang-Undang (UU) Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

“Yang disangkakan terkait Pasal 10 Juncto Pasal 36 dengan ancaman 10 tahun dan denda Rp 5 miliar," tandasnya.

Pernyataan Ketua Forum Pemuda Sulawesi

Ketua Forum Pemuda Sulawesi, Mualim Bahar mengaku bahwa sebenarnya dia adalah penggemar vokalis band Vierratale tersebut.

Namun, dia menyayangkan aksi idolanya itu kala berada di atas panggung yang digelar di Kota Palu.

"Tolong jangan merusak budaya kami, kampung kami, kami tidak ingin ada azab di kampung kami," tuturnya.

Baca juga: Widy Vierratale Beri Tanggapan Menohok dengan Singgung Eksistensi Geisha Tanpa Momo: Gila

Aksi spontan