Mata Lokal Memilih
Anies Baswedan Bantah Pecah Belah PDIP dan Dekati Jokowi, Sebut Pertemuannya atas Inisiatif Gibran
Anies Baswedan membantah memecah belah PDIP dan dekati Presiden Jokowi, ia menyebut pertemuannya dengan Gibran atas Inisiatif Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan membantah memecah belah PDIP dan dekati Presiden Jokowi, ia menyebut pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka itu atas inisiatif Wali Kota Solo itu.
Pertemuan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih terus menjadi perhatian.
Bahkan beragam asumsi pun muncul dari pertemuan yang menurut Anies dan Gibran adalah silahturahmi biasa.
Bahkan ada tudingan Anies memecah belah PDIP dan mencoba mendapat restu Presiden Jokowi.
Akhirnya Anies pun angkat bicara soal pertemuannya dengan Gibran.
Baca juga: Anies Baswedan Makan Bareng NasDem, Demokrat dan PKS, Irwan Fecho: Ada 2 Opsi untuk Capres-Cawapres
Adapun keduanya berjumpa di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2022) pagi.
Sebagai bakal calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai Nasdem, Anies menampik pertemuannya dengan Gibran terkait dengan urusan politik jelang Pilpres 2024.
Ia mengaku pertemuan itu justru terjadi atas inisiatif Gibran.
“Saya datang ke Solo kan ada undangan acara lain, tapi Pak Wali Kota (Gibran) tahu, kemudian Pak Wali Kota ngontak, kemudian kami janjian ketemu,” papar Anies saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Anies mengaku banyak membicarakan soal tata kota karena dia pernah memimpin DKI Jakarta dan Gibran tengah memimpin Kota Solo.
“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran kemarin, kami silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” tutur dia.
Ia pun menegaskan tak berniat memecah suara PDI-P atau membangun kesan tengah mendekati Presiden Joko Widodo, ayah dari Gibran.
Baca juga: Anies Baswedan dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Bahas Deklarasi dan Bicarakan Pertemuan dengan Gibran
Pertanyakan pihak yang khawatir
Anies juga menampik anggapan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah yang menyebut pertemuannya dengan Gibran bertujuan memecah belah internal partai berlambang banteng itu.
Sebaliknya, Anies merasa tak ada halangan yang mesti menghambatnya bertemu putra sulung Jokowi tersebut.