Mata Lokal Memilih

Anies Baswedan Sebut Koalisi Partai Pengusungnya Makin Solid, Penentuan Cawapres Bisa Kapan Saja

Anies Baswedan sebut koalisi partai pengusungnya makin solid, penentuan cawapres bisa kapan saja.

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Calon Presiden Partai Nasdem Anies Baswedan, diserbu swafoto ibu-ibu saat mengikuti acara gerak jalan sehat HUT Partai Nasdem ke-11 di Ciamis, Jawa Barat, Minggu (20/11/2022). Anies Baswedan sebut koalisi partai pengusungnya makin solid, penentuan cawapres bisa kapan saja. 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan sebut koalisi partai pengusungnya makin solid, penentuan cawapres bisa kapan saja.

Kendati hingga kini deklarasi partai pendukung Anies Baswedan belum terlaksana, namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan koalisinya sudah solid.

Anies Baswedan kembali menjawab soal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti.

Bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan melakukan safari politik di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Heboh Kedatangan Anies Baswedan di Tasikmalaya, Rocky Gerung: Ada Euforia untuk Perubahan Indonesia

Saat mengunjungi Kabupaten Ciamis, Anies sempat ditanya ihwal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti.

Menurutnya, pemilihan calon wakil saat ini masih dalam proses. Namun demikian, penentuan calon pendampingnya itu bisa kapan saja dipilih.

"Bisa bulan depan, dua bulan, tiga bulan lagi. Bisa kapan saja," jelasnya.

Dilansir dari Kompas.com, Anies bersyukur karena koalisi partai pengusungnya semakin solid.

Dia bertekad untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Lebih lanjut, Anies bersyukur tugas di Jakarta sebagai gubernur telah tuntas.

Baca juga: Kebingungan Anies Baswedan Lihat Kegaduhan Pertemuannya Sama Gibran Rakabuming: Kenapa Pada Khawatir

Dia pun meminta masyarakat untuk melihat apa yang telah dilakukannya di Jakarta sebagai bahan penilaian.

"Saya mengajak (warga) kalau ada yang dicalonkan lihat rekam jejaknya, karyanya apa. Itu lah yang jadi dasar dalam menyimpulkan (menilai) seseorang," katanya.

Anies juga mengajak masyarakat agar melihat kenyataan, dan bukan pernyataan orang.

Menurutnya pernyataan bisa apa saja tapi tidak semua ditopang dengan fakta.

"Karenanya kita lihat kenyataan, kebijakan yang dibuat. Itu jadi dasar bertugas di tempat lain," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Bantah Pecah Belah PDIP dan Dekati Jokowi, Sebut Pertemuannya atas Inisiatif Gibran

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved