Berita MHU

Tingkatkan Keterampilan Masyarakat, MHU Inisiasi Pelatihan Operator Alat Berat

PT Multi Harapan Utama menginisiasi pelatihan operator alat berat untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Desa Loa Kulu Kota.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
HO/PT Multi Harapan Utama
Pelatihan operator alat berat yang diinisiasi PT Multi Harapan Utama. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Desa Loa Kulu Kota. 

TRIBUNKALTIM.CO - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Desa Loa Kulu Kota, PT Multi Harapan Utama (MHU) menginisiasi pelatihan operator alat berat, dalam seiring dengan program lain yang telah dilakukan.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat (PPM) MHU pada, aspek pendidikan.

MHU tidak hanya menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Putri Karang Melenu, Balai Latihan Kerja (BLK) turut berbaur dalam pelatihan operator alat berat tersebut.

Baca juga: Lewat Pengolahan Terpadu MHU, Desa Loh Sumber Sukses Produksi Beras Merek Tugu

Diungkapkan  General Manager Mining Support Wijayono Sarosa yang menaungi inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) di MHU, pelatihan tersebut merupakan upaya perusahaan untuk turut membantu pemerintah dalam meningkatkan keterampilan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan di Desa Loa Kulu Kota.

Ia menyampaikan, pelatihan operator alat berat tersebut sudah berjalan selama 1 tahun sejak Januari 2021 lalu.

"Karena perusahaan tambang ini berkaitan dengan alat berat, namun perusahaan tidak memiliki kompetensi mengajar. Oleh sebab itu, kami inisiasi adanya pelatihan tersebut, dengan menggandeng PKBM bersama BLK," ujarnya kepada TribunKaltim.co.

Pelatihan ini, tentunya akan sengat membantu masyarakat yang ingin bisa masuk kerja di perusahaan tambang, tanpa mengikuti pendidikan formal.

Sementara terkait kesetaraan serapan sumber daya manusia (SDM), Wijayono berharap agar wanita dapat turut serta mengikuti pelatihan tersebut.

Mengingat saat ini banyak peluang kerja terbuka untuk gender Wanita yang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Kami coba sosialisasikan, agar ada wanita pada pelatihan alat berat ini," pungkas Wijayono.

"Karena harusnya alat berat itu adalah bidang kerja, yang tidak harus diisi oleh laki-laki saja. Karena dalam lingkup pertambangan, keamanan bekerja terjamin," tambahnya.

Baca juga: MHU Perkenalkan Mesin Panen Modern Combine Harvester di Desa Loh Sumber

Saat ini, jumlah orang yang mengikuti pelatihan tersebut, terdapat 20 peserta di antaranya, 19 laki-laki dan 1 perempuan.

"Kami menginginkan lebih banyak lagi dalam menampung pesertanya, kami sedang mencoba jajaki agar pesertanya bertambah," ungkapnya.

Namun demikian, Wijayono berharap pelatihan ini dapat menjadi panutan bagi perusahaan-perusahan lain.
Mengingat di Kabupaten Kutai Kartanegara, banyak sekali perusahaan dengan industri sejenis.

"Kalau setiap perusahaan atau sebagian besar perusahaan melakukan kesempatan ini, untuk meningkatkan keahlian atau kompetensi masyarakat, tentu akan membantu pemerintah untuk tidak tergantung sepenuhnya kepada pendidikan formal," ulas Wijayono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved