Berita Berau Terkini

Guru Seni Budaya Kembangkan Permainan Monopoli Jelajah Tari Nusantara

Salah satu Guru Seni Budaya di SMAN 2 Berau, Risna Herjayanti asal Berau mengembangkan Pembelajaran Seni Tari melalui Monopoli Jelajah Tari Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Guru Seni Budaya di SMAN 2 Berau, Risna Herjayanti asal Berau mengembangkan Pembelajaran Seni Tari melalui Monopoli Jelajah Tari Nusantara.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Salah satu Guru Seni Budaya di SMAN 2 Berau, Risna Herjayanti asal Berau mengembangkan Pembelajaran Seni Tari melalui Monopoli Jelajah Tari Nusantara.

Risna yang juga berangkat dari Seni Tari memang menjadi pencetus permainan monopoli tersebur bagi para murid didiknya.

Yang membuat monopoli itu berbeda, monopoli jelajah tari nusantara menghadirkan 34 tarian dari Nusantara dan Kartu Kepemilikan Tari, yang menjelaskan unsur tari, seperti gerak, rias dan busana serta fungsi tari dan juga sejarah tari.

Permainan tersebut, juga rutin dimainkan anak didiknya di SMAN 2 Berau.

Juga, Risna sendiri mendapatkan support penuh dari sekolah yang menaunginya.

Baca juga: Seleksi Dirut dan Dewas Perusda Bhakti Praja Kabupaten Berau Diperpanjang

Baca juga: Wabup Akan Bahas HET LPG di Kabupaten Berau

“Awalnya program ini saya buat untuk persyaratan mengikuti program Fully Funded volunteer pengabdian masyarakat untuk mengajar di Klang, Malaysia. Tapi belum rezeki.

Kemudian aku coba realisasikan dan terapkan dalam pembelajaran seni tari di SMAN 2 Berau,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Jumat (25/11/2022).

Hal itu juga didukung dengan adanya kegiatan Porseni Guru dengan cabang lomba Best Practice ini, sehingga Ia semakin gencar melakukan sosialisasi permainan tersebut.

Adapu isi dari monopoli itu, terdiri dari unsur tari-tarian nusantara; asal tarian, sejarah, serta elemen utama dan pendukung tari seperti gerakan, musik, rias dan busana, aksesoris, properti, tempat pertunjukan, fungsi tarian.

Dari kaltim sendiri, terdapat beberapa tari seperti tari Dalling dari suku Bajau, Jeppen/Jappin dari suku Berau, dan tari Dayak.

Risna juga menjelaskan cara bermainnya, yakni sama dengan permainan monopoli pada umumnya, peserta sebanyak 5 orang yang terdiri dari 4 orang pemain dan 1 orang bank.

Terdapat papan permainan, kartu kepemilikan, kartu dana umum dan kesempatan, uang monopoli, dadu, dan pion.

Sebelum bermain seluruh peserta dibagikan uang sebesar Rp 200.000 yang dapat digunakan untuk membeli tari dan nantinya membayar denda.

Ada sistem "reward and punishment" . Jika peserta bisa menjawab pertanyaan dari kartu kesempatan/dana umum, akan mendapatkan Rp 2.000 dari bank. Jika sebaliknya, mereka dapat punishment atau denda sebesar Rp 2.000.

Baca juga: Ada Gambar Pulau Derawan Kabupaten Berau di Pecahan Uang Rp 20 Ribu yang Baru Emisi 2022

“Jadi di monopoli ini ada kartu kesempatan dan dana umum. Di kartu itu ada contoh "Demonstrasikan gerak tari Papua"

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved