Berita Balikpapan Terkini

Pendapatan Tembus Rp 12 T, Tahun Depan Bapenda Kaltim Targetkan Capai Rp 17 T

Kepala Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kaltim, Ismiati menyimpulkan ekonomi masyarakat mulai menggeliat.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kaltim, Ismiati mengatakan, tren pendapatan daerah sendiri mulai meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini, menurut dia, diiringi kondisi ekonomi masyarakat yang berangsur pulih.. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kepala Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kaltim, Ismiati menyimpulkan ekonomi masyarakat mulai menggeliat.

Setelah dua tahun terakhir dihantam badai pandemi Covid-19 perputaran roda ekonomi merosot, namun tidak pada tahun ini.

Ismiati menyimpulkan, tren pendapatan daerah sendiri mulai meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini, menurut dia, diiringi kondisi ekonomi masyarakat yang berangsur pulih.

"Memang kalau kita lihat tren pendapatan kita itu setiap tahun semakin meningkat juga. Itu memang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih," ujarnya, Kamis (24/11/2022) tadi malam.

Faktor kenaikan pendapatan ini, lanjut dia, tak lepas dari inovasi yang ditawarkan, salah satunya inovasi di sektor metode pembayaran. Dan dari setiap inovasi itu, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca juga: Bapenda Kaltim Lakukan Pemeriksaan Kepatuhan Pajak Bagi Pemilik Kendaraan di Samarinda

Ismiati mencontohkan, imbas inovasi dari kanal pembayaran yang sudah dimodernisasi itu, bahkan bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 150 miliar.

"Penerimaan kita itu mencapai 150 miliar dari itu (kanal pembayaran modern) gitu. Jadi kalau memang dikatakan dulu mungkin APBD kita mulai dari Rp 10 triliun, kemudian tahun ini Rp 12 triliun," ungkapnya.

Bahkan untuk tahun depan, Ismiati menargetkan pendapatan daerah melampaui Rp 17 triliun lebih. Optimisme itu, kata dia, ditunjukkan dengan tren positif dari DBH sawit.

"Kemudian ada potensi ke depan juga seperti sawit dan lain-lain. Nah itu berpotensi untuk (menggenjot) pendapatan kita di 2023 dan 2024," ucapnya.

Baca juga: Bapenda Kaltim Catat Penerimaan Pajak Kendaraan Dari Program Pemutihan dan Diskon

Disinggung soal komponen penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah, Ismiati menuturkan paling besar dari pajak daerah sejumlah Rp 5,4 triliun.

Angka tersebut, kata dia, terbilang surplus. Bahkan untuk tahun 2023 mendatang, khusus untuk komponen pajak daerah ini, pihaknya mematok target Rp 7 triliun.

"Jadi memang dari komponen yang sekarang ini sekian triliun itu di dalamnya 5,4 triliun sendiri itu pajak daerah. Pajak daerah yang memberikan kontribusi besar," tuturnya.

Ia optimistis target itu tercapai. Pihaknya akan melakukan sejumlah inovasi maupun terobosan baru dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait.

"Jadi selain inovasi itu, kita juga memberikan sosialisasi edukasi ke masyarakat. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan," tutur Ismiati. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved