Kabar Artis
Sosok Gita Savitri, Trending di Twitter Gegara 'Pose Tutup Mulut', Ungkap Pandangan Hidup di Jerman
Gita Savitri ramai jadi perbincangan karena jawabannya saat ditanya tentang pose tutup mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Gita Savitri atau Gitasav kini tengah trending topic di Twitter hingga Minggu (27/11/2022).
Hal ini gegara opini Gita Savitri, content creator asal Indonesia yang tinggal di Jerman tersebut.
Pasalnya, Gita Savitri ramai jadi perbincangan karena jawabannya saat ditanya tentang pose tutup mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar.
Gitasav memberikan pandangannya setelah menjadi trending di media sosial Twitter.
Baca juga: Suka Siaran Podcast Gita Savitri & Deddy Corbuzier, Alicia Mardiah Fife Tertarik Jadi Voice Over
Sosok Gita Savitri menjadi trending lantaran memberikan komentar atas aksi tutup mulut Timnas Jerman, yang menyimbolkan protes terhadap larangan atribut LGBT di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Dikutip dari Tribun Lombok, Gita Savitri mengklaim Qatar seolah memanfaatkan budaya negaranya untuk membenarkan homophobia terhadap LGBT.
Tentu, pernyataan Gita Savitri tersebut menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat.
Ada pihak yang sependapat dengan Gita Savitri.
Namun, ada pun yang memberikan kritik tanggapan.
"Ada satu orang yang bertanya opini gua tentang protes atau reaksi tutup mulutnya Die Mannschaft (tim sepak bola Jerman) di Qatar kemarin."
"Jadi sebelum World Cup ini berjalan, gua mencoba untuk do my research," terang Gita Savitri, dikutip dari YouTube Gita Savitri Devi Sabtu (26/11/2022), mengutip Tribunnews.com dengan judul Jadi Trending di Twitter, Gita Savitri Ungkap Beberapa Pandangannya yang Kini Tinggal di Jerman
Gita Savitri pun memberikan penjelasan dan berbagai pandangannya, termasuk dengan hal yang membuatnya nyaman di Jerman.
Diketahui, kini Gita Savitri tinggal di Jerman.
Gita Savitri mengatakan bahwa orang yang bersifat open minded membuat masyarakat muslim nyaman di Jerman.
"Orang-orang open minded lah yang ngebikin gua itu bisa tinggal nyaman di Jerman."
"Orang-orang open minded lah yang bikin muslim-muslim itu banyak yang bisa nyaman," tuturnya.
Baca juga: Livy Renata Trending di Twitter, Benarkah Kencan di Singapura dan Bakal Menikah dengan Nopek Novian?
Perempuan yang biasa dipanggil Gitasav itu, juga menyampaikan bahwa di Jerman, ia bisa merasa lebih baik dan damai jika dibandingkan dengan negara asalnya.
"Bisa hidup senormal aja, damai aja di negara-negara yang bukan negara asalnya."
"Kalau di Barat nih ya, ibaratnya musuh gua itu adalah orang-orang konservatif."
"Orang-orang konservatif itu yang attacking identitas gua," imbuhnya.
Di sisi lain, Gitasav juga menyadari bahwa ia juga harus peduli dengan pihak lain.
"Kita nggak bisa cuma eksklusif aja, cuma fokus ke kaum kita doang."
"Gua juga merasa gua harus bisa aware dan harus care sama grup-grup lain"
"Contohnya gua a feminist, I'm trying to fight against patriarchy, gua juga harus aware sama isu kelas," tutup Gita Savitri.
Sosok Gita Savitri

Gitasav diketahui memiliki nama lengkap Gita Savitri Devi, mengutip TribunJatim.com dengan judul SOSOK Gitasav, Trending di Twitter Gegara Opini 'Pose Tutup Mulut' Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
Hal itu seperti tertera dalam akun Instagramnya.
Gitasav dikenal sebagai seorang influencer, content creator, sekaligus penulis berkebangsaan Indonesia.
Diketahui, Gitasav sempat menimba ilmu di Freie University, Jerman pada tahun 2010 lalu.
Kala itu, Gitasav mengambil jurusan Kimia Murni.
Baca juga: Video Klip Khayalan Tingkat Tinggi Langsung Trending Music YouTube, Reuni Ariel NOAH dan Dian Sastro
Gita sempat mengambil gap year setelah lulus SMA karena usianya dianggap belum cukup untuk berkuliah di Jerman.
Dalam masa-masa gap year tersebut, Gita mengisi waktunya dengan mengcover lagu-lagu hits pada masanya.
Gita dan suaminya, Paul Andre Partohap menikah pada 4 Agustus 2018.
Awalnya, Gita dan Paul adalah pasangan berbeda agama.
Paul kemudian memutuskan untuk pindah ke agama Islam.
Hubungan keduanya pun semakin terlihat harmonis.
Gitasav pernah menulis buku tentang kisahnya dan sang suami berjudul Rentang Kisah pada tahun 2017.
Rentang Kisah kemudian diangkat menjadi film dengan judul sama pada September 2020.
Baca juga: Siapa Sri Asih yang Filmnya Trending? Kisah Karakter Superhero Wanita Indonesia Ciptaan RA Kosasih
Karir
Perempuan berdarah Palembang ini sudah berkecimpung di dunia YouTube sejak tahun 2009.
Awalnya, Gitasasv hanya menggunakan kanal YouTube-nya untuk mengisi waktu setelah lulus SMA.
Saat awal-awal memiliki kanal YouTube, perempuan yang lahir di Palembang, 27 Juli 1992 ini kerap mengcover lagu-lagu dari musisi ternama.
Gita masih aktif mengunggah video cover-nya hingga ia melanjutkan pendidikannyadi Jerman.
Seiring berjalannya waktu, Gita mulai membagikan video kesehariannya di Jerman.
Perempuan yang sering dianggap mirip dengan aktris Korea Selatan, Kim Ji Won ini sudah memutuskan untuk memakai hijab di tahun 2015.
Ia memantapkan dirinya untuk mengenakan hijab walaupun wanita berhijab di Jerman sangat sedikit.
Awalnya ia sempat khawatir soal islamophobia di Jerman.
Namun Gita mengaku, ketakutan tersebut hilang setelah ia memakai hijab.
Baca juga: Penjelasan Dibalik Video Viral Kaum LGBT Bebas Bermesraan di Kafe Kota Palangkaraya
Menurutnya, lingkungan di Jerman sangat multicultural dan mereka menghormati semua agama.
Pada tahun 2016, Gita kemudian memantapkan diri untuk menjadi content creator.
Melalui akun YouTube-nya, Gita juga kerap membagikan opininya terkait isu nasional maupun mancanegara yang sedang hangat diberbincangkan.
Di tahun 2017, Gita menerbitkan novel pertamanya yang diberi judul Rentang Kisah.
Di tahun yang sama ia juga merilis lagunya sendiri yang berjudul Seandainya.
Selain aktif sebagai content creator di YouTube, Gita juga pernah menjadi pembawa acara dalam program Muslim Travelers di NET TV.
Lagu Seandainya ini merupakan proyek kolaborasi Gita bersama suaminya, Paul Partohap.
Rentang Kisah dan Seandainya sama-sama bertemakan percintaan antara Gita dan Paul.
Novel ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul sama dan Seandainya menjadi soundtrack di baliknya.
(*)