Manajemen RSKD Balikpapan Tanda Tangani IKS Terkait Pendidikan hingga Pengabdian Masyarakat

Manajemen RSUD Kanujoso Djatiwibowo melakukan penandatanganan ikatan kerja sama terkait penyelenggaraan pendidikan hingga pengabdian masyarakat.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas RSKD Kota Balikpapan
Penandatanganan IKS penyelenggaraan pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat antara RSUD Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarwan dan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda, Senin (28/11/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan melakukan penandatanganan ikatan kerja sama (IKS) dengan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul) Kota Samarinda dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Kota Samarinda, di lantai 3 Gedung Anggrek Hitam RSKD, Senin (28/11/2022).

IKS ini terkait penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada program studi sarjana profesi dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan ners.

Turut hadir dalam penandatanganan IKS Direktur RSKD Kota Balikpapan dr Edy Iskandar, Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dr David Hariadi Masjhoer, Dekan Fakultas Kedokteran Unmul, dr Ika Fikriah; serta manajemen RSKD Kota Balikpapan.

Baca juga: RSKD Balikpapan Gelar Simulasi Kebakaran dan Evakuasi Medis, Ini Tujuannya

Wadir Penunjang dan Pengembangan RSKD Kota Balikpapan, Gusti ZN memaparkan, IKS ini merupakan langkah RSKD untuk mengembangkan sisi pendidikan.

"Untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bermutu, yang dapat digunakan untuk pendidikan dan penelitian bidang kedokteran dan kesehatan lain, dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien," ujar Gusti.

Gusti mengungkapkan siap dalam segi sumber daya manusia (SDM).

RSKD sebagai clinical intruction, memiliki SDM yang mendukung.

"Tidak semua dokter bisa menjadi pendidik klinis untuk koas, hanya yang mempunyai sertifikat dan mengikuti pelatihan. Dan SDM kami memiliki sertifikasi pendidik klinis. Tinggal mekanismenya yang sedang kami bicarakan dengan AWS dan Unmul," ungkapnya.

Baca juga: Gedung Lavender RSKD Balikpapan Punya 2 Mesin Linac untuk Layanan Radioterapi

Tidak hanya SDM, sarana dan prasarana di RSKD juga cukup menunjang.

Untuk fasilitas khususnya ada ruang pertemuan atau diskusi koas, kemudian wisma dan atau rumah dinas.

Meskipun sarana dan prasarana cukup memadai, menurut Gusti, perlu penambahan wisma koas atau rumah dokter.

Hal ini mengingat, RSKD sudah ditunjuk sebagai RS berakreditasi A, sehingga ke depannya akan menjadi RS Pendidikan.

"Akan ada praktik, magang, beberapa pelatihan dari berbagai sekolah hingga universitas. Jadi, RS sebagai lahan praktik. Untuk itu, kami perlu dukungan anggaran atau berupa penambahan pembangunan wisma koas dari pemprov untuk siswa atau mahasiswa nantinya," lanjutnya.

Dalam hal ini, pihak RSKD akan melaksanakan satu langkah, yakni refresh tenaga preseptor.

"Jadi dokter-dokter spesialias perlu direfresh sehingga dapat mengetahui teknik pengajaran kerjanya dalam hal dosen. Bulan ini atau bulan depan akan kami refresh," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved