Berita Kutim Terkini
Kecewa dengan Penilaian Juri, PDBI Kutim Tarik Diri dan Boikot Ajang Porprov Kaltim
PDBI Kutai Timur menarik diri dan melakukan boikot gelaran Porprov Kaltim karena kecewa dengan penilaian juri.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kutai Timur (Kutim) menarik diri dan melakukan boikot gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pasalnya, seluruh pengurus PDBI Kutim merasa sangat kecewa dengan penilaian juri yang diduga berat sebelah pada cabor drum band pada Porprov VII Kaltim di Kabupaten Berau.
Ketua Pengcab PDBI Kutim, Sarwono Hidayat menyebut, pihaknya memohon maaf karena tidak bisa memenuhi target dua medali emas pada kompetisi kali ini.
"Sebelumnya atas nama Pengcab PDBI Kutim, saya mengucapkan permohonan maaf pada masyarakat Kutim. Sejatinya PDBI Kutim, menargetkan dua medali emas namun hanya terwujud 1 emas 2 perak dan 1 perunggu saja," ucapnya.
Baca juga: Dugaan Pelanggaran Mutasi Atlet, Kontingen Kutim Layangkan Gugatan ke Dewan Hakim Porprov Kaltim
Dirinya menyebut juri masih menggunakan sistem penilaian manual, sehingga menyebabkan PDBI Kutim merasa kecewa.
Padahal dari sisi materi dan fisik, Sarwono Hidayat melanjutkan, atlet Kutim tidak kalah.
Hanya saja keakuratan penilaian juri yang diduga membuat tim drum band Kutim kalah.
"Kita datang di Porprov VII Kaltim dengan fair, perfect, dengan prinsip sportif. Tetapi yang kita temukan adalah permainan yang luar biasa," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, PDBI Kutim akan menarik diri dari segala kegiatan yang diselenggarakan oleh PB PDBI Kaltim.
Termasuk memboikot segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemprov Kaltim apapun jenisnya, tanpa terkecuali.
"Kami, PDBI Kutim akan menarik diri dan kita akan boikot seluruh kegiatan Pemprov PDBI Katim. Bahwa PDBI Kutim menarik diri dari segala kegiatan yang dilaksanakan oleh oknum-oknum Pemprov Kaltim, apapun bentuknya. Apakah itu kejurprov maupun kejurnas," ujarnya.
Baca juga: UMK Kutim 2023 Disepakati Naik 5,69 persen Jadi Rp 3,3 Juta
Terakhir, PDBI Kutim bersama Pengcab PDBI lainnya telah bersepakat untuk boikot segala kegiatan yang dilaksanakan PDBI provinsi.
Bahkan, Sarwono menduga ada kecurangan terkait dengan sistem penilaian, bahkan beberapa kabupaten/kota sudah mengetahuinya.
"Seperti contoh mengapa Balikpapan dan Bontang tidak ikut, karena mereka sudah membayangkan seperti apa yang kami alami pada kejuaraan drum band di Porprov VII Kaltim ini. Sehingga kemungkinan besar merupakan salah satu bentuk kekecewaan, seperti yang kami alami,"ujarnya.