Berita DPRD Balikpapan
Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib Minta Semua Masyarakat Berpartisipasi Perangi Narkoba
DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib menyebutkan seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam memerangi peningkatan kasus narkoba di Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Muhammad Najib menyebutkan seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam memerangi peningkatan kasus narkoba yang terjadi di Kota Beriman ini.
Politisi Partai PDIP Balikpapan tersebut mengatakan, deteksi narkoba ini memang cukup sulit. Mengingat, pelaku peredaran barang haram ini memang tak dapat terlihat secara kasat mata.
"Artinya, memang kalau narkoba ini kan susah-susah gampang (menghadapi). Karena, pergerakannya kan tidak kelihatan masif," ucapnya ketika ditemui Tribunkaltim.co, baru-baru ini.
Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Minta Wali Kota Balikpapan Segera Tindaklanjuti PAW Wakil Wali Kota Balikpapan
Menurutnya, dalam menghadapi penyebaran narkoba di kalangan pelajar, masyarakat dan perangkatnya itu perlu disikapi dengan tegas dari diri masing-masing.
"Kita kembali lagi ke masing-masing diri, orang tua juga harus bisa mengawasi anaknya, lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama di lingkungan juga bisa berpartisipasi dalam pengawasan itu," jelasnya.
Adapun, masyarakat dapat membuat aktivitas positif yang rutin dilakukan dalam lingkungannya, tentunya juga dengan melibatkan pemuda dan bahkan tokoh agama.
Baca juga: Polisi Tindaklanjuti Penjualan Miras di Balikpapan Akibat Maraknya Kasus Penganiyaan Karena Mabuk
"Mulai dari tokoh agama bisa membuat bagaimana mengajak masyarakat untuk beribadah. Tokoh pemuda juga mengajak untuk beraktivitas yang baik di lingkungan," terangnya.
Najib berpendapat, aparat kepolisian yang memang menangani hal ini tentunya juga membutuhkan informasi dari masyarakat untuk bisa dijadikan acuan untuk bertindak memberantas narkoba ini.
"Kita juga nggak bisa menyalahkan si A atau si B, artinya semua harus berpartisipasi memerangi narkoba," pungkas Najib. (*)