Berita Nasional Terkini

Kasus Subang Terbaru, Ini 2 Hal yang Diyakini Bisa jadi Petunjuk Mengungkap Pembunuh Ibu dan Anak.

Kasus Subang Terbaru, inilah 2 petunjuk yang diyakini bisa mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak.

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Dwiki MV
Petugas kepolisian saat kembali mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang Terbaru, inilah 2 petunjuk yang diyakini bisa mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenali dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun.

Namun, siapa siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphardpada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.

Awal Agustus 2022 lalu, Polda Jabar mengamankan seorang pria berinisial S yang diduga terlihat pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Benarkah Karena Aib Pelaku Ketahuan? Motif Pembunuhan Ibu dan Anak Bermunculan

Pria tersebut, awalnya diduga terlibat pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sebagai informasi, Tuti dan Amalia merupakan korban pembunuhan kasus subang yang jenazahnya ditemukan di dalam bagasi mobil pribadi mereka yang terparkir di garasi kediamannya, di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2022.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pria berinisial S itu diamankan lantaran diduga berada di lokasi kejadian kasus Subang.

S diamankan Polisi pada 2 Agustus 2022 dan dibawa ke Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Dikatakan Ibrahim, S langsung dipulangkan setelah selesai dimintai keterangan oleh penyidik dari Polda Jabar.

"Iya, sudah dilepaskan lagi. Hari itu juga. Tanggal 2 Agustus langsung dilepaskan lagi karena memang kan belum memenuhi syarat," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi Jumat 12 Agustus 2022.

Adapun hasil pemeriksaan terhadap S, kata dia, sifatnya masih untuk internal penyidik, belum dapat diinformasikan kepada publik.

Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang - Terbaru Kasus Subang: Jelang Penetapan Tersangka di Bulan Ramadhan, Adik Yosef Beberkan Hal Ini
KASUS SUBANG TERBARU - Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang - (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

"Keterangan ini gak bisa dipublikasi karena ini kan teknis dari proses penyidikan," katanya.

"Penyidik hanya mendapatkan petunjuk (keterlibatan) makanya semuanya dilakukan penyesuaian-penyesuaian, pendalaman," tambahnya, sepeeti dilansir Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul TERKINI Kasus Subang: Sempat Ditangkap, Pria Berinisial S Dilepas, Polisi: Belum Memenuhi Syarat.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Terkuak Ucapan Amel ke Yosef Sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak Terjadi

Cara Menentukan Tersangka cukup mudah?

Jack Batu Bara, seorang YouTuber yang sering mengulas kasus Subang memberika analisanya seputar cara mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Dalam sebuah video berjudul Kasus Subang seperti Bom Waktu yang diunggah di akun YouTube Subang Hijau, Jack Batu Bara mengungkap satu cara yang bisa dilakukan untuk mengungkap siapa pembunuhnya.

Mengawali videonya, Jack Batu Bara menyebut bahwa clue yang pernah diungkap Kapolres Subang, AKBP Sumarni di tahun 2021 lalu adalah sebuah petunjuk yang luar biasa. 

Saat itu, AKBP Sumarni menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah orang dekat atau orang yang mengenal kedua korban. 

Berdasarkan komentar-komentar yang beredar dan informasi yang sudah bertebaran di media massa, ada salah satunya cara yang menurutnya patut dicoba. 

Cara tersebut, kata Jack Batu Bara, adalah mengecek temuan DNA di tempat kejadian perkara (TKP) dengan saksi-saksi yang sudah diperiksa.

Penjelasan selengkapnya bisa dilihat di SINI

Kejanggalan CCTV disorot

Dilansir dari kanal YouTube Wahyu sEno, Wahyu menyakini bahwa pelaku pembunuh Tuti dan Amel sudah terekam oleh CCTV yang berada di sekitar TKP.

Wahyu membahas tentang mobil Avanza putih dan motor Nmax berwarna biru terekam CCTV menuju ke arah lokasi rumah TKP.

“Kemungkinan kendaraan-kendaraan itulah yang bertamu di malam kejadian dan bertemu dengan kedua almarhumah,” kata Wahyu.

“Atau bisa juga mereka ini adalah para pelaku yang sudah berjanjian untuk bertemu dengan kedua almarhumah,” lanjutnya.

Kemudian, Wahyu juga menyampaikan bahwa menurutnya rekaman CCTV dan hasil otopsi kedua merupakan bukti yang signifikan dalam kasus Subang.

“Karena tidak mungkin si pelaku ini tidak terekam CCTV di area sepanjang jalan dari perbatasan masuk ke kampung Ciseti (Jalancagak) di jam-jam malam,” kata Wahyu.

“Jejak digital pastinya merekam para pelakunya,” tambahnya.

Kemudian, jika pelaku tidak terekam CCTV, Wahyu mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi jika pembunuh Tuti dan Amel adalah orang yang berasal dari kawasan Jalancagak yang rumahnya tidak jauh dari lokasi TKP

Wahyu juga menyoroti keluarga korban yang terkesan diam terkait rekaman CCTV ini.

Selengkapnya bisa dillihat di SINI

Aiman ungkap 4 kejanggalan

Aiman dalam video yang diunggap di kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2022 memaparkan, selama melakukan penelurusan terkait kasus Subang, ada  4 kejanggalan yang ditemukan.

Pertama, tidak ditemukan rekaman percakapan pelaku.

Kedua, tidak ditemukan keberadaan pelaku melalui cek lokasi yang dimungkinkan menggunakan teknologi.

"Artinya apa, kemungkinan pelaku sama sekali tidak membawa alat komunikasi. Kok bisa? ada dua hal. Diduga ia orang yang sangat paham model pengecekan seperti ini. Kedua, dia memang orang yang tidak atau jarang menggunakan handphome," kata Aiman.

Ketiga, sidik jari dan DNA pelaku di TKP tidak dikenali karena TKP sudah rusak. 

Keempat, tidak ditemukan keberadaan pelaku di CCTV terdekat dengan TKP.

Selengkapnya bisa dilihat di sini

Berita Nasional Terkini Lainnya

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved