Berita Balikpapan Terkini
SKK Migas Kalsul Masif Tanam Pohon untuk Kurangi Emisi dan Gas Karbon
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di berbagai daerah di mana KKKS beroperasi, seperti di Kota Balikpapan, Paser, Handil, Muara Jawa, Marangkayu
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Mendukung langsung upaya pengurangan emisi dan gas karbon, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) banyak melakukan kegiatan penanaman pohon.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di berbagai daerah di mana KKKS beroperasi, seperti di Kota Balikpapan, Paser, Handil, Muara Jawa, Marangkayu di Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU).
Penanaman pohon yang dilakukan secara gencar dan rutin ini dilakukan oleh industri hulu migas sejalan dengan komitmen kebijakan pemerintah Indonesia kepada Paris Agreement.
Melalui kebijakan itu pula, hulu migas wajib melakukan penghijauan dengan upaya penanaman di kawasan operasional KKKS, baik offshore ataupun nearshore.
Baca juga: Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Harap Rehabilitasi DAS Kandilo Berkelanjutan
Baca juga: SKK Migas dan PT PHM Serah Terima Gedung BP2TK Samboja ke Pemkab Kukar
Selain itu juga, merehabilitasi Daerah aliran Sungai (DAS) serta penanaman kembali di area perkantoran, shorebase dan sebagainya.
Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari Idris menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam upaya pengurangan polusi dan emisi karbon.
Dalam hal ini, SKK Migas berkomitmen untuk mencanangkan penanaman sebanyak 1,65 Juta pohon di tahun 2022. Untuk wilayah Kalsul sendiri, ditargetkan sebanyak 603.052 bibit pohon.
Bersama dengan KKKS yang ada di sekitar wilayah Kalsul, SKK Migas Perwakilan Kalsul turut aktif dan masif melakukan kegiatan penghijauan, sebagai kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan tercapainya target penanaman pohon.
“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan emisi karbon. Apa yang dilakukan KKKS dalam gerakan penanaman pohon adalah bentuk komitmen hulu migas pada kepedulian lingkungan,” terang Azhari melalui siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co, Jumat (2/12/2022).
Azhari optimis target penanaman tersebut dapat tercapai jika komitmen bersama juga bisa diwujudkan oleh seluruh KKKS yang ada di wilayah Kalsul.
“Ini sudah terprogram. Setiap tahunnya jumlah pohon yang ditanam pun semakin bertambah,”tandasnya.
Perlu diketahui, upaya penanaman pohon yang dilakukan ini merupakan bagian tanggung jawab industri hulu migas dalam melakukan langkah nyata khususnya di bidang penghijauan, yang mana hal itu merupakan kontribusi mewujudkan lingkungan berkelanjutan dan pengurangan emisi.
Baca juga: Hendak Gali Potensi Kekayaan Alam di Kalimantan-Sulawesi, SKK Migas-KKKS Bertemu Stakeholders
Inisiatif SKK Migas ini merupakan wujud operasi rendah karbon yang terintegrasi dan tertuang dalam Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (Renstra IOG) 4.0 tahun 2020–2030.
Program Low Carbon Initiative dalam Renstra IOG 4.0 yang berisi action plan untuk pengelolaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, zero flaring, menurunkan emisi kebocoran , penghijauan dan reforestration serta carbon and storage atau carbon capture, utilization and storage (CCS/CCUS). (*)