Berita Pemkot Samarinda

Proyek Adaptasi Perubahan Iklim akan Dibangun di Bantaran SKM Samarinda

Melalui proyek ini akan dikembangkan tipologi baru ruang publik, yang akan membentuk semacam dukungan infrastruktur bagi masyarakat lokal.

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Pemkot Samarinda, Ifdi, menyatakan, Bantaran Sungai Karang Mumus yang berlokasi di Kawasan Segiri Gang Nibung Samarinda, Kalimantan Timur dipilih sebagai tempat pembangunan ruang publik tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda menjadi kota pertama di Indonesia yang menjadi lokasi implementasi proyek adaptasi perubahan iklim yang didanai oleh Adaptation Fund yang berbasis di United State of America (USA).

Melalui proyek ini akan dikembangkan tipologi baru ruang publik, yang akan membentuk semacam dukungan infrastruktur bagi masyarakat lokal yang menghadapi kompleksitas dan tantangan perubahan iklim yang akan segera terjadi.

Khususnya kesiapsiagaan banjir, dan akan mendukung masyarakat dalam beradaptasi dengan dampak sosial banjir, sebelum, selama, dan setelah peristiwa banjir.

Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Pemkot Samarinda, Ifdi mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selain menerima manfaat pembangunan juga akan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Samarinda Terpilih jadi Tempat Proyek Adaptasi Perubahan Iklim, akan Terima Manfaat

Dimana Pemkot Samarinda telah menyediakan lahan tempat proyek itu dilaksanakan.

Ia katakan bahwa Bantaran Sungai Karang Mumus yang berlokasi di Kawasan Segiri Gang Nibung Samarinda, Kalimantan Timur dipilih sebagai tempat pembangunan ruang publik tersebut.

"Nanti ruang terbuka publik lokasinya di Segiri di bantaran Sungai Karang Mumus di sebelah Gang Nibung," ujar Ifdi.

Selain itu, Pemkot juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek tersebut sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota (PSKIK) Untag Surabaya.

Baca juga: 3 Dampak dari Perubahan Iklim, Presiden Jokowi Berpesan Perlu Antisipasi Sedini Mungkin

Terakhir, ia katakan bahwa Pemkot Samarinda juga melakukan monitoring pada tiap tahapan. Sehingga hasil akhirnya tepat waktu yakni 18 bulan.

"Kemudian yang ketiga memonitoring setiap tahapan dari implementasi proyek ini sesuai dengan perencanaan. Tepat waktu dan tepat guna," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved