Ibu Kota Negara
ITK Siapkan Pengembangan SDM untuk Mendukung Pemindahan dan Pembangunan IKN Nusantara
Institut Teknologi Kalimantan ( ITK ) siapkan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) untuk mendukung pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Institut Teknologi Kalimantan ( ITK ) siapkan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) untuk mendukung pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara.
Hal tersebut dikemukakan, Prof Ir Budi Santosa Purwokartiko, MS, PhD, Rektor ITK saat ditemui di Balikpapan, Rabu (7/12/2022).
Prof Budi Santosa Purwokartiko mengatakan, ITK ikut mempersiapkan diri dalam pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
“Sehingga ketika nanti IKN sudah benar-benar pindah nantinya hingga operasionalnya, maka ITK bisa berkontribusi dari sisi penyedian sumber daya manusia atau SDM-nya,” ujarnya.
Menghadapi pembangunan IKN lanjut Prof Budi Santosa, saat ini ITK melakukan pembangunan fisik, khususnya laboratorium dengan segala peralatan dan fasilitasnya.
Baca juga: Gedung Kementrian dan Lembaga yang Pindah ke IKN Nusantara Diserahkan ke Kemenkeu
Diharapan ke depan seiring dengan hadirnya IKN, kualitas lulusan ITK semakin membaik.
Selain itu juga pengembangan SDM dengan mengirim tenaga dosen untuk kursus dan mendapatkan sertifikasi dan peningkatan kompetensi.
Dia menuturkan, pembangunan dan pengembangan SDM ini sudah mulai terlihat. Hasil prestasi yang diraih ITK pada 2021 juara 1 pencapaian indeks kinerja utama di lingkungan perguruan tinggi satuan kerja (satker).
Atas prestasi tersebut ITK mendapatkan hadiah senilai Rp 14 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca juga: Kelompok KKN 3E ITK Gelar Sosialisasi Pembuatan Filter Air Sederhana dan Website Branding di Km 24
“Dengan laboratorium yang memadai, ITK bisa bekerja sama dengan industri-industri, termasuk yang terlibat dalam pembangunan IKN, seperti pengujian beton dan baja tanpa harus lagi antre ke Pulau Jawa,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tahun 2022, ITK juga mendapatkan penghargaan dalam pencapaian terbaik lulusan.
Dimana rata-rata lulusan ITK mampu mendapat pekerjaan kurang dari 6 bulan dengan gaji 1,2 kali lipat Upah Minimum Regional (Kaltim). “Hal ini tentu bagi kami sangat membanggakan,” ujarnya.
Menurut Prof Budi Santosa, tahun depan ITK juga akan membangun laboratorium terpadu yang kedua berkat bantuan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Pasca 2023 maka peralatan dan kelengkapan bisa bekerja sama dengan industri secara luas.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia dari ITK, Kunjungi Kilang Minyak Balikpapan
Industri di Kaltim yang mendukung perkembangan ITK menghasilkan kerjasama berupa MoU atau nota kesepahaman dengan 300 perusahaan.
Saat ini tinggal dilanjutkan dengan kerja sama yang lebih operasional.
Ditambahkan, dengan adanya upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pembangunan fasilitas, maka lulusan ITK akan lebih banyak bisa terlibat dalam pembangunan dan operasionalisasi IKN.
“Dan tentunya akan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi dari luar Kaltim, khususnya Pulau Jawa,” tandasnya. (*)