Memilih Damai

Ray Rangkuti Sebut Masyarakat Pilih Capres karena Kedekatan dan Programnya, bukan Pertimbangan Suku

Dalam talkshow Memilih Damai, Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan masyarakat memilih capres karena kedekatan dan programnya. Bukan suku

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/YULIANTO
Founder Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam acara Talkshow Memilih Damai Membedah Genealogi Presiden dari Masa ke Masa Di Universitas Al-Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022). Dalam talkshow Memilih Damai, Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan masyarakat memilih capres karena kedekatan dan programnya. Bukan suku 

Hal tersebut menandakan dimensi psikologi akan banyak bermain ketika pemilih menentukan pilihannya dengan program kerja.

Lama kelamaan, alasan-alasan psikologis itu akan makin kuat apabila calon-calon elit politik juga menyuguhkan alasan yang sifatnya rasional.

Yohan kembali menegaskan, tidak ada pertimbangan sosiologi dalam menentukan pilihan.

"Tapi memang masih ada beberapa, namun sedikit. Jadi kalau ditanya tanpa menyebutkan nama, apakah agama atau suku menjadi pertimbangan pemilih, pasti akan ada yang menjawab iya," pungkas Yohan.

Jadi memang Yohan menyadari identitas merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan.

Tapi ketika memilih, Yohan yakin seseorang akan menjadi obyektif.

Dalam artian pasti lebih mengedepankan dengan melihat program kerja yang dibawa oleh elit politik itu.

Baca juga: Erick Thohir Disebut Lebih Unggul dari Ridwan Kamil sebagai Cawapres, bisa Melengkapi Figur Capres

(*)

Berita Memilih Damai Lainnya

Berita Mata Lokal Memilih Lainnya

Berita Pilpres 2024 Lainnya

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved