Berita Kukar Terkini
2.800 Tabung LPG 3 Kg Didistribusikan ke 3 Kecamatan Terdampak Banjir di Kukar
Sebanyak 2.800 tabung LPG 3 kg didistribusikan ke tiga kecamatan yang terdampak banjir di wilayah hulu mahakam Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 2.800 tabung LPG 3 kg didistribusikan ke tiga kecamatan yang terdampak banjir di wilayah hulu mahakam Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ribuan tabung gas didistribusikan menggunakan dua kapal. Bertolak dari Kota Tenggarong dan berangkat menuju Kenohan, Kembang Janggut, serta Tabang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kukar, Fida Hurasani mengatakan, penyaluran ini dilakukan karena ketersediaan tabung gas di wilayah hulu mahakam menipis.
Hal tersebut dikarenakan banjir membuat transportasi darat terhambat, dan proses penyaluran kebutuhan pokok tertunda.
Adapun bantuan subsidi ongkos angkut tabung LPG ini juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara.
Baca juga: BPBD Kukar Bangun Jembatan Darurat Atasi Jalan Amblas di Wilayah Hulu Mahakam
"Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan LPG di tiga kecamatan yang terdampak banjir," ujarnya, Sabtu (10/12/2022).
Ribuan tabung LPG ini diberangkatkan pada Jumat siang. BPBD Kutai Kartanegara memperkirakan ribuan tabung gas itu akan sampai di lokasi tujuan pada pagi ini.
Pihaknya menerjunkan sembilan personel dalam membantu pendistribusian ini untuk bisa mengawal sampai ke lokasi.
“Ada tiga titik di tiga kecamatan, Tabang-Kembang Janggut-Kenohan. Untuk kita menurunkan tabung LPG ini," tuturnya.
Baca juga: 326 KK di Desa Saliki Kutai Kartanegara Bisa Nikmati Air Bersih Lewat Inovasi Water Supply System
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah mengemukakan, 2.800 LPG 3 kg akan dibagi di tiga kecamatan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan rincian, sebanyak 1.120 tabung LPG Kg untuk Kecamatan Kenohan, 1.120 tabung untuk Kembang Janggut, dan 560 tabung untuk Tabang.
"Sesuai kebutuhan, makanya beda-beda,” ujar Fhatul.
Adapun harga jual per tabung LPG 3 kg berkisar di angka Rp 35-40 ribu.
Baca juga: DPRD Kukar Soroti Kerusakan Jalan Poros di Desa Loleng yang Kerap Dilintasi Kendaraan Berat
Fhatul menerangkan, harga tersebut merupakan harga eceran normal di wilayah hulu, mengingat hampir tidak ada pangkalan di sana.
“Rata-rata segitu harga jualnya di toko kalau tidak banjir. Kalau kondisi abnormal harganya bisa sampai Rp 60-70 ribu,” tuturnya.
Khusus untuk tabung yang dikirim hari ini, lanjut Fhatul, dijual dengan harga khusus atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 19 ribu. Namun, harga ini tetap disesuaikan dengan masing-masing desa.
“Harga tetap disesuaikan Pergub. Namun setiap jarak 60 kilometer ada toleransi kenaikan transport sampai 30 rupiah per tabung,” ucapnya. (*)