Ibu Kota Negara
Alat Berat Milik Pekerja Proyek IKN Nusantara Dicuri, Jumlah Polisi akan Ditambah
Ia mengungkapkan bahwa ada laporan masuk ke Polsek Sepaku beberapa waktu lalu, mengenai adanya tindak pidana pencurian alat berat
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tindak pidana pencurian terhadap alat berat yang dipakai untuk pekerjaan proyek di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, jadi atensi Polres Penajam Paser Utara (PPU).
Hal tersebut seperti diungkapkan Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Hendrik Eka Bahalwan kepada TribunKaltim.co, Minggu (11/12/2022).
Ia mengungkapkan bahwa ada laporan masuk ke Polsek Sepaku beberapa waktu lalu, mengenai adanya tindak pidana pencurian alat berat.
Alat berat senilai kurang lebih Rp 200 juta itu, dicuri di lokasi pekerjaan proyek ibu kota baru.
Baca juga: Tak Hanya di Kementrian PUPR, Anggaran Bangun IKN Nusantara Juga Ada di Kemenhub
"Ada laporan Minggu kemarin di Polsek Sepaku l, bahwa ada tindakan pencurian alat berat," ungkap Kapolres.
Laporan pun langsung ditindak lanjuti, bekerjasama dengan satgas Operasi Nusantara Mahakam Polda Kaltim. Saat ini, kata Kapolres kasus sedang dalam penanganan.
Tindakan melanggar hukum yang dapat menjadi kendala dalam kelancaran pembangunan IKN, menjadi salah satu atensi dari kepolisian.
Bahkan, berdasarkan informasi yang diterima pada 2023 mendatang, personil kepolisian yang akan bertugas mengamankan pekerjaan proyek di IKN, akan ditambah sebanyak 500 personil.
Baca juga: 2023, Zona 1B dan 1C KIPP IKN Nusantara Siap Dibangun Investor, Terpakai 1.400 Ha
Tidak hanya itu, posko pengamanan juga rencananya akan dilakukan penambahan.
Saat ini, sudah ada satu posko pengamanan milik Polda Kalimantan Timur (Kaltim) yang ada di kawasan inti IKN Nusantara. (*)