MotoGP
Masalah Menimpa Yamaha Jelang MotoGP 2023, Quartararo Cedera, Morbidelli Kena Mental
Dua pembalap Yamaha sama-sama terkana masalah jelang MotoGP 2023, Fabio Quartararo cedera, Franco Morbidelli kena mental.
TRIBUNKALTIM.CO - Masalah menimpa dua pembalap Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, jelang bergulirnya MotoGP 2023.
Fabio Quartararo alami cedera, sedangan Franco Morbidelli alami krisis kepercayaan diri membuat mentalnya sedikit terganggu.
Franco Morbidelli sadar dirinya telah dilupakan karena tak kompetitif sepanjang kejuaraan MotoGP 2022.
Franco Morbidelli merasa ditinggalkan oleh para penggemar karena tak bisa bersaing di barisan depan di setiap balapan yang dijalaninya pada MotoGP 2022.
Hal ini sangat berbeda saat Franco Morbidelli masih berada di tim satelit Yamaha pada 2020 lalu.
Saat itu dia berhasil menjadi runner-up dalam klasemen akhir dan menutup musim dengan torehan 158 poin.
Meski begitu, penampilan Morbdelli tak lagi sama setelah ditarik ke tim pabrikan setahun kemudian.
Pada tahun perdana membela Monster Energy Yamaha, pembalap asal Italia itu hanya mengemas 47 poin dan menutup kejuaraan di peringkat 17.
Baca juga: Pro dan Kontra Format Balapan Baru, Dorna Sports Rilis Jadwal MotoGP 2023 Terbaru
Sedangkan di tahun kedua atau musim ini, Morbidelli menurun dengan berada di peringkat 19 dan meraup 42 poin.
Masalah ini lalu diakui Morbidelli tak lepas dari cedera lutut yang pernah menderanya pada 2021.
Selain itu transisi dari tim satelit ke pabrikan juga ternyata membutuhkan waktu adaptasi yang tak sebentar.
Maka dari itu dia tak masalah jika banyak penggemar kini mulai melupakannya.
Baca juga: Rafael Leao Siap Tinggalkan AC Milan di Jendela Transfer Liga Italia, Chelsea Beri Tawaran Fantastis
Pasalnya masalah yang terjadi tidak akan ada yang peduli terkecuali dirinya sendiri dan orang terdekatnya.
"Kesulitan saat ini membuat Anda lebih kuat, dan saya merasa banyak perubahan yang terjadi ketika mengganti motornya," kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Saya mengganti kru, kena ligamen, ganti motor, dan ganti tim. Jadi banyak hal terjadi dan prosesnya lambat."