Berita Nasional Terkini
Detik-detik Pengacara Ferdy Sambo Bentak Bharada Eliezer, Arman Hanis: Tujuan Saudara Berbohong Apa?
Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis membentak Bharada Eliezer saat persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik pengacara Ferdy Sambo bentak Bharada Eliezer, Arman Hanis: tujuan saudara berbohong apa?
Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis membentak Bharada Eliezer saat persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J kali ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dihadapkan langsung dengan terdakwa berstatus justice collaborator, Bharada Eliezer.
Diketahui justice collaborator (JC) adalah sebutan bagi pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan bagi penegak hukum.
Baca juga: Ferdy Sambo Ternyata Sangat Bucin, Trisha Anak Putri Candrawathi Ungkap Hubungan Orangtuanya
Bharada Eliezer merupakan orang yang pertama membocorkan skenario eks Kadiv Propam Polri bunuh Yosua hingga sampai ke persidangan saat ini.
Meski demikian Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis menepis semua itu dan menganggap Bharada Eliezer bukanlah justice collaborator.
Awalnya pengacara Sambo itu bertanya ke Eliezer apakah sebelum di-BAP pada 5 Agustus 2022 lalu, pernah membuat surat pernyataan di Timsus.
Kemudian Bharada E menjawab bahwa surat pernyataan dibuat pada 6 Agustus 2022.
"Saya tidak tanya yang tanggal 6, tanggal 6 ada dalam berkas Kuat Ma'ruf itu. Pernah membuat surat pernyataan tanggal 5," tanya Arman Hanis dilihat Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Selasa (13/12/2022).
"Pada saat tanggal 5? Itu masih bohong bapak," jawab Bharada Eliezer tenang.
Kemudian pengacara Sambo kembali bertanya apakah Eliezer berada dalam tekanan waktu itu.
"Tidak ada," jawab Eliezer singkat.
Baca juga: Hasil Tes Poligraf Dibongkar di Sidang, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bohong?
Arman Hanis kembali mencecer Bharada E dengan mempertanyakan berbohong soal apa.
"Saya lupa isinya apa pak," jawab Bharada Eliezer.
Selanjutnya Arman Hanis menanyakan pada tanggal 6 Agustus apakah Eliezer mengingat keterangannya.