IKN Nusantara

Menteri PUPR Beber Tender Pengembangan KIPP IKN Nusantara Zona 1B dan 1C akan Dibuka

Menteri PUPR beber tender pengembangan KIPP IKN Nusantara zona 1B dan 1C akan dibuka

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur akan terus berlanjut.

Dilansir dari Kontan, Basuki menyebut, saat ini pihaknya sudah mulai mengembangkan wilayah 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Lalu, tender proyek IKN juga sudah mulai pada kawasan 1B dan 1C.

Adapun anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih sesuai dengan yang telah disepakati.

Yakni sebanyak Rp 5 triliun pada tahun 2022, lalu sekitar Rp 20 triliun pada 2023 dan sekitar Rp 22 triliun pada 2024.

Sehingga total anggaran pembangunan IKN pada 2022-2024 sekitar Rp 47 triliun.

“Nanti pada triwulan kedua 2023 bapak presiden akan mengantar investor kesana, mau dimana dia investasi, jadi di wilayah 1B, 1C,” ujar Basuki dikutip Rabu (14/12).

SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Novianto Ari Nugroho mengatakan, pihaknya berminat berpartisipasi pada tender proyek proyek IKN Nusantara.

Tercatat, Waskita Karya telah menggenggam nilai kontrak IKN mencapai Rp 2,55 triliun.

Waskita Karya masih berpotensi menambah raihan kontrak IKN.

Tercatat, Waskita Karya disebut menjadi pemenang tender proyek Pembangunan IPAL 1, 2, 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN).

Namun hal ini masih harus melewati masa sanggah.

Jika tak ada perubahan, penandatanganan kontrak proyek tersebut akan dilakukan pada 20 Desember 2022.

Sebelumnya, ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memproses tender kegiatan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Mengutip laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, setidaknya ada 4 proyek yang akan diteken kontrak.

Pertama, proyek Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (TPST 1 KIPP IKN). Proyek tersebut memiliki nilai harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 463,13 miliar.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved