IKN Nusantara

15 Tower Rusun Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Rampung, Sisa Kelistrikan dan Toilet

15 tower rumah susun pekerja konstruksi IKN Nusantara rampung, sisa pasang kelistrikan dan toilet

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian PUPR menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini sudah terdapat 15 rusun HPK yang sudah terbangun dari total 22 rusun.

Ia mengatakan, 15 rusun tersebut masih dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

"Pembangunan Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya.

Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06 persen," kata Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12/2022).

Iwan mengatakan, pembangunan rusun HPK telah dimulai sejak 29 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2023 mendatang.

Proses pengerjaan rusun ini, kata dia, dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp 567,008 miliar.

Baca juga: Manfaatkan Kelengahan, Monitor Alat Berat di Lokasi IKN Nusantara Digondol Pencuri

Menurut Iwan, dalam proses pembangunan HPK tersebut, Kementerian PUPR menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

"Pertama adalah environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction, kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.

Yang ketiga, governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan rusun HPK ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.

Ia mengatakan, di kompleks rusun HPK akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.

"Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara," ucap dia. 

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, saat ini pihaknya sudah mulai mengembangkan wilayah 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved