Mata Lokal Memilih
KPU PPU Akan Rekrut Minimal 30 Persen Perempuan untuk Petugas Adhock Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memperhatikan keterlibatan perempuan dalam perekrutan petugas Adhock di Pemilu 2024
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memperhatikan keterlibatan perempuan dalam perekrutan petugas Adhock pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut seperti disampaikan Komisioner KPU PPU Mochamad Misran, kepada TribunKaltim.co.
Kata dia, sesuai arahan dari KPU RI bahwa kuota keterwakilan perempuan sebagai petugas adhock setidaknya ada 30 persen.
"Tetap memperhatikan kuota keterwakilan perempuan 30 persen," ungkapnya pada Senin (19/12/2022).
Kata dia, pertimbangan KPU RI agar memperhatikan keterlibatan perempuan, lantaran hasil kerja mereka biasanya lebih rapi dan juga lengkap.
Baca juga: KPU PPU Siapkan TPS Khusus Bagi Pekerja Luar Daerah Saat Pemilu 2024 di IKN Nusantara
Baca juga: KPU PPU Sebut Beban Petugas KPPS di Pemilu 2024 Dikurangi, Honor Naik Hampir Tiga Kali Lipat
Untuk itu harusnya setiap PPS di desa/kelurahan, terdapat satu perempuan yang menjadi anggotanya.
"Kita lebih aware ketika ada perempuan, karena lebih rapi hasil kerjanya," sambungnya.
Kondisi di PPU dikatakan Misran bahwa ia optimis keterlibatan perempuan lebih banyak. Sebab sejauh ini banyak dari mereka yang tertarik untuk menjadi petugas pemilu.
Namun demikian, para pendaftar baik laki-laki maupun perempuan, juga tetap diseleksi berdasarkan kemampuan dan kualifikasinya.
Baca juga: Gelar Verifikasi Faktual Parpol, KPU PPU Temukan Banyak Partai Perlu Lakukan Perbaikan
"Tetap melihat dari kemampuan dan kualifikasi yang ada," pungkasnya. (*)