Mata Lokal Memilih
Survei Cawapres di Jawa, Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY dan Sandiaga Uno Teratas, di Mana Massanya?
Survei cawapres di Jawa. Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY dan Sandiaga Uno teratas. Di mana saja basis massa keempat figur tersebut?
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei di Jawa, empat tokoh menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi, termasuk Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno.
Dari jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia, Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY dan Sandiaga Uno mempunyai elektabilitas tertinggi sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Simak lokasi basis massa Ridwan Kamil, Erick Thohir, AHY dan Sandiga Uno berdasarkan survei Poltracking Indonesia.
Dari survei Poltracking Indonesia yang baru saja dirilis, empat nama yang mempunyai elektabilitas tinggi sebagai cawapres adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam penjelasannya, Direktur Eksekutif Polltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan alasan survei dilakukan di Pulau Jawa lantaran hampir 50 persen daftar pemilih tetap (DPT) berada di pulau Jawa.
Lantas apa keunggulan keempat nama tersebut hingga memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres dan siapa capres yang cocok untuk menggandeng keempat nama tersebut?
Menurut Hanta Yuda, cawapres ini penting sebagai penentu kemenangan bagi tiga nama yang sering muncul di berbagai survei sebagai capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Rabu (21/122022) di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Hanta Yuda mengatakan, "Pilpres 2024 tidak ada petahana sehingga cawapres penting untuk jadi penentu kemenangan.
Dia cukup determinan karena akan menentukan kemenangan sang capres yang sangat dinamis.
Tiga capres tadi selisihnya tipis sekali."
Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cawapres Ungguli Sandiaga Uno dan AHY, Moeldoko Naik
Hanta Yuda menambahkan secara umum perolehan suara empat nama cawapres ini merata di lima provinsi di Jawa.
Namun, dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, keempatnya memiliki basis masa tersendiri di Pulau Jawa.
Semisal AHY menguasai DKI Jakarta dan Banten.
Di Banten AHY memperoleh 29,7 persen suara unggul dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir yang tidak sampai 20 persen suara.
Di DKI AHY mendapat 24,7 persen, unggul dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir yang juga tidak sampai 20 persen suara.
"Di dua daerah ini DPT-nya sekitar 8 persen. Kalau Ridwan Kamil yang punya basis pemilih di Jawa Barat DPT-nya sekitar 7 persen," ujar Hanta.
Kemudian Erick Thohir menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jateng Erick memperoleh 25,4 persen, unggul jauh dari tiga nama pesainggnya.
Di Jatim Erick mendapat tempat kedua dengan perolehan 18,3 persen.
Urutan pertama ditempati Khofifah Indar Parawansa dengan 18,6 persen. Sedangkan Ridwan Kamil di posisi ketiga, AHY kelima dan Sandiaga Uno keenam.
"Total DPT Jateng dan Jatim itu sekitar 25 persen, jadi kelihatan persaingannya," ujar Hanta.
Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cawapres Masih Teratas tapi Melemah, AHY dan Erick Thohir Menguat
Capres yang Cocok
Hanta menjelaskan untuk seorang capres pastinya akan memilih cawapres yang bisa memaksimalkan basis pemilih yang sudah ada dan memperluas basis masa di pelosok-pelosok.
Terlebih kelima cawapres ini secara umum punya pemilih di lima provinsi di Jawa dan punya basis massa yang kuat di masing-masing provinsi.
Semisal AHY punya basis di Banten dan DKI Jakarta bisa dimanfaatkan untuk para kandidat capres hasil survei yang lemah di Banten dan DKI.
Atau memilih Ridwan Kamil bagi cawapres yang tidak kuat di Jawa Barat.
Untuk Erick Thohir bisa memaksimalkan basis massa Ganjar Pranowo tetapi juga memperluas massa Ganjar yang lemah seperti di Jakarta dan Jawa Barat.
"Kalau Ganjar yang paling pas berpasangan dengan Erick Thohir karena koneksinya sangat kuat," ujar Hanta.
Cawapres Masih Dinamis
Lebih lanjut, Yuda mengatakan, nama-nama cawapres 2024 yang muncul masih dinamis karena mungkin akan ada nama lain yang bisa naik elektabilitasnya.
Berbeda dengan capres, yang sudah mengerucut ketiga nama yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Baca juga: Survei: Pemilih Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Memilih Ridwan Kamil sebagai Cawapres
Akan tetapi, empat nama cawapres di atas diyakini menjadi calon terkuat untuk maju pada Pemilu 2024.
"Jadi, dari sisi cawapres relatif dinamis tapi ada nama yang kuat sudah muncul.
Ada AHY, Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, itu empat calon terkuat," ujarnya.
Ia menilai kemunculan nama AHY dan Erick Thohir dalam bursa cawapres dengan elektabilitas tertinggi, tidak terlepas dari capres yang ada saat ini.
Pemilih Anies, kata Yuda, ingin melihat capres mereka berpasangan dengan AHY.
Sementara pendukung Ganjar berharap gubernur Jawa Tengah itu akan maju bersama Erick Thohir.
"Jadi pemilih Ganjar itu lebih prefer (lebih memilih, red) cawapresnya Ganjar adalah Erick.
Cawapresnya Anies, menurut pemilih Anies, itu lebih cenderung ke AHY.
Itu yang menjelaskannya," pungkasnya.
Adapun survei dilakukan 26 November hingga 2 Desember 2022 dengan melibatkan 1.000 responden di 5 provinsi di Jawa.
Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1.000 responden (DKI Jakarta 1.000 responden, Banten 1.000 responden, Jawa Barat 1.000 responden, Jawa Tengah 1.000 responden, dan Jawa Timur 1.000 responden) dengan margin of error +/- 3,1 persen pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi dipilih secara acak dengan kriteria responden yang sudah mempunyai hak pilih.
Baca juga: Survei Elektabilitas Cawapres, Sandiaga Uno Teratas, Ridwan Kamil Ungguli AHY dan Cak Imin
(*)