Ibu Kota Negara
BMKG Kaltim Pasang AWS untuk Tunjang Pembangunan IKN Nusantara
BMKG memasang peralatan Automatic Weather Station (AWS) untuk mendeteksi sensor cuaca di kawasan Ibukota Negara (IKN), Selasa (13/12/2022)
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur, memasang peralatan Automatic Weather Station (AWS) untuk mendeteksi sensor cuaca di kawasan Ibukota Negara (IKN), Selasa (13/12/2022).
4 sensor tersebut diantaranya sensor angin,suhu, kelembapan, hingga curah hujan.
Alat tersebut dipasang tepat di belakang aula kawasan Titik Nol.
Koordinator BMKG Kalimantan Timur, Erika Mardiyanti mengatakan, pemasangan alat tersebut menjadi bentuk dukungan BMKG dalam perkembangan pembangunan IKN.
"Sebagai peran BMKG dalam mendukung perkembangan IKN yang sesuai dengan tupoksinya, kita harus memberikan dukungan penuh terutama peralatan-peralatan. Karena memang di titik IKN sendiri, kita belum punya peralatan pendukung. Untuk itu, kita memasang AWS ini,"jelasnya.
Baca juga: 5 Teknik Pembangunan Hunian di IKN Nusantara, Perhatikan Efisiensi dan Bencana
Baca juga: Lengkap, Progres Terbaru Semua Proyek di IKN Nusantara, Sudah Telan Rp 15 Triliun
Dengan menggandeng Pemerinyah Pusat dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pemasangan menara AWS dengan radius 110 km tersebut berjalan tanpa halangan.
"Karena dalam memasang alat ini kita ada standarnya, yaitu jangan sampai ada penghalang. Kami pasang aja masih ada pohon-pohonnya. Alhamdulillah dengan beberapa pihak, tanaman pohon yang tinggi di sekitar alat tersebut ditebang,"jelasnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan, wilayah sepaku yang menjadi kawasan IKN masuk dalam wilayah yang cenderung basah.
Sehingga Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 SAMS Sepinggan Balikpapan menyebutkan, alat tersebut perlu untuk mendeteksi cuaca di wilayah IKN secara lebih detail.
Baca juga: Cara Antisipasi Bencana di IKN Nusantara, Mulai Banjir, Longsor Hingga Struktural
"Sementara ini kan, kita hanya melihat di sekitarnya. Pengamatan curah hujan di daerah sepaku kita sudah ada. Di IKN sendiri kita gak punya. Jadi itu (AWS) yang kita perlukan,"pungkasnya. (*)