MotoGP
Pengakuan Valentino Rossi, Kariernya di MotoGP Direbut Pembalap Akademinya Sendiri
Valentino Rossi membuat pengakuan mengejutkan jelang bergulirnya MotoGP 2023, mengenai kariernya yang direbut para muridnya sendiri.
TRIBUNKALTIM.CO - Legenda MotoGP, Valentino Rossi blak-blakan mengenai kariernya yang direbut anak didiknya sendiri dari akademi VR46.
Para murid Valentino Rossi tumbuh berkembang di MotoGP dan dapat melampauinya, bahkan kini salah satu anak didikannya berhasil menjadi juara dunia.
Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap tersukses di MotoGP dan juga Italia, sepanjang karirnya dia telah mengoleksi sembilan gelar juara dunia.
Pembalap yang dijuluki The Doctor tersebut telah meraih 115 kemenangan dan total 235 podium sepanjang karirnya di dunia balap motor.
Akan tetapi, sejak keputusannya untuk gantung helm publik Italia dibuat ketakutan. Pasalnya akan sangat sulit menemukan sosok pengganti dari Rossi.

Untuk menjawab keresahan tersebut, Rossi perlahan mulai melatih para pembalap muda dari Italia untuk bertarung di MotoGP.
Meski begitu, Rossi awalnya tidak terlalu fokus untuk mempromosikan para pembalap muda.
Rossi awalnya hanya mengajari Marco Simoncelli, yang merupakan tetangganya untuk mencoba dan berkarier pada MotoGP.
Baca juga: Terbaru! Daftar Pembalap dan Jadwal MotoGP 2023, Race Pertama Digelar di Sirkuit Algarve Portugal
Sempat menembus kelas utama, namun karirnya berakhir tragis setelah mengalami kecelakan pada MotoGP Malaysia pada tahun 2011 yang merenggut nyawanya.
Sejak saat itu Rossi mengajak para pembalap muda di Italia untuk berlatih bersama, sampai pada akhirnya berdirilah VR46 Riders Academy.
"Kami mulai pada 2006/2007. Saya sudah berada di sana selama bertahun-tahun dan saya ingin memiliki seseorang untuk menemani saya," ucap Rossi dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Pada saat yang sama harus menjadi pembalap juara dunia yang berlatih bersama saya untuk memahami level dan menjadi lebih kuat."
Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Luca Marini (Mooney VR46) merupakan salah satu generasi awal jebolan akademi VR46.
Bahkan ketiganya saat ini eksis di kelas utama MotoGP, tidak hanya itu tahun ini Bagnaia berhasil meraih gelar juara dunia bersama Ducati.
Jika berbicara mengenai para muridnya di akademi VR46, Rossi mengaku bahwa tidak pernah menyangka muridnya bisa berkembang sejauh ini.
Rossi juga tidak menyangka bahwa anak didiknya justru menjadi pembalap yang mengalahkannya di atas lintasan.
Baca juga: Jadwal MotoGP Indonesia 2023, Bagnaia dkk Adu Cepat di Sirkuit Mandalika pada Paruh Kedua Kalender
"Pada titik tertentu, tibalah saatnya masalah muncul, karena para pembalap menjadi begitu kuat sehingga tiba-tiba menjadi lawan saya," ucap Rossi.
"Saya tidak pernah berharap seperti itu, saya meremehkannya dan itu terlepas dari tangan saya."
Rossi memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2021 yang lalu sehingga Rossi pernah merasakan bertarung dengan Bagnaia dan Morbidelli.
Valentino Rossi: Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Terkuat
Sementara itu, jelang bergulirnya MotoGP 2023, Valentino Rossi, mengakui bahwa saat ini Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) adalah yang terbaik.
MotoGP 2022 merupakan ajang pertunjukan untuk dua pembalap muda, Bagnaia dan Quartararo.
Fabio Quartararo pada paruh pertama bisa dibilang lebih unggul, jika dibandingkan dengan Bagnaia yang mengalami beberapa masalah.
Pembalap asal Prancis tersebut sempat dibuat pede sekaligus di atas angin, karena pada pertengahan musim unggul cukup jauh dari Bagnaia.
Baca juga: Punya Hubungan Spesial dengan Yamaha, Valentino Rossi Akui Prihatin Nasib Quartararo di MotoGP 2023
Akan tetapi, Quartararo seperti terlena pada paruh kedua, disaat Bagnaia mulai merangkak naik untuk mengejar ketertinggalan dia justru perlahan turun performanya.
Setelah kemenangan yang diciptakan Bagnaia pada MotoGP Belanda, dia berhasil menjaga konsistensi penampilannya.
Penampilan cemerlangnya berhasil membuat Bagnaia meraih empat kemenangan secara beruntun, yang pastinya membuat jarak poin dengan Quartararo semakin menipis.
Apa yang ditunjukkan oleh Bagnaia membuat tekanan tersendiri bagi Quartararo.
Meski begitu Quartararo bukanlah tipe pembalap yang mudah menyerah, dan memberikan gelar juara dunia begitu saja.
Sebenarnya Bagnaia bisa saja merayakan gelar juara dunianya lebih awal yaitu di Malaysia, andai Quartararo tidak finis ketiga.
Pada balapan terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Quartararo masih terus memberikan perlawanan terbaiknya.
Pembalap kebanggaan tim Yamaha tersebut, berhasil menuntaskan balapan dengan menempati posisi keempat.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2023, MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Digelar Oktober
Meski Bagnaia finis kesembilan hasil tersebut belum cukup bagi Quartararo untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Quartararo harus mengakui keunggulan Bagnaia di klasemen dengan selisih 17 poin. Persaingan sampai balapan terakhir tersebut membuat Rossi terkesima.
Pasalnya dua pembalap muda tersebut memberikan penampilan yang sama-sama apik, dan daya juang yang luar biasa.
Menurut Rossi untuk saat ini belum ada pembalap lain yang bisa mencapai level seperti Bagnaia dan Quartararo di kelas utama.
"Saya suka konfrontasi terakhir di antara mereka, karena Pecco dan Fabio menunjukkan bahwa mereka adalah yang terkuat," ucap Rossi dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Mereka juga satu-satunya, dengan Jorge Martín, yang mengejar lap tercepat di kualifikasi."
Menurutnya kegagalan Quartararo mempertahankan gelar, tidak bisa dilepaskan dari kurang bertenaganya YZR-M1 jika dibandingkan dengan Desmosedici,
"Yamaha selalu menjadi motor yang bagus dan selalu seimbang," ucap pembalap yang dijuluki The Doctor tersebut.
Baca juga: Profil Sirkuit Mandalika, Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 Berpeluang Ditentukan di MotoGP Indonesia
"Tapi sekarang perbedaan dibandingkan dengan Ducati dalam hal tenaga mesin sangat penting. Sulit bagi Quartararo untuk bertarung dengan motor seperti itu."
Rossi juga menyebutkan, salah satu kelebihan Bagnaia adalah bisa tampil sangat kecepatan ketika sudah mendapatkan kenyamanan di atas motor.
"Pecco sangat cepat, sebenarnya dia seperti semua pembalap dimana dia membutuhkan zona nyaman," ucap Rossi.
"Tetapi ketika dia memiliki perasaan yang tepat di atas motornya, dia akan sangat cepat."
Jadwal MotoGP 2023
1. MotoGP Portugal, Algarve International Circuit: 24-26 Maret
2. MotoGP Argentina, Termas de Rio Hondo: 31 Maret-2 April
3. MotoGP America, Circuit of The Americas: 14-16 April
4. MotoGP Spanyol, Circuito de Jerez: 28-30 April
5. MotoGP Perancis, Sirkuit Le Mans: 12-14 April
6. MotoGP Italia, Sirkuit Mugello: 9-11 Juni
7. MotoGP Jerman, Sachsenring: 16-18 Juni
8. MotoGP Belanda, Sirkuit Assen: 23-25 Juni
9. MotoGP Kazakhstan, Sokol International Racetrack: 7-9 Juli
10. MotoGP Inggris, Sirkuit Silvestone: 4-6 Agustus
11. MotoGP Austria, Red Bull Ring: 18-20 Agustus
12. MotoGP Catalunya, Cirkuit de Barcelona-Catalunya: 1-3 September
13. MotoGP San Marini, Sirkuit Misano: 8-10 September
14. MotoGP India, Buddh International Circuit: 22-24
15. September MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi: 29 September-1 Oktober
16. MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika: 13-15 Oktober
17. MotoGP Australia, Phillip Island Circuit: 20-22 Oktober
18. MotoGP Thailand, Sirkuit Internasional Chang: 27-29 Oktober
19. MotoGP Malaysia, Sirkuit Sepang: 10-12 November
20. MotoGP Qatar, Sirkuit Losail: 17-19 November
21. MotoGP Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo: 24-26 November.
Daftar Pembalap MotoGP 2023
* Aprilia Racing (Aprilia)
12 Maverick Vinales (kontrak sampai akhir 2024)
41 Aleix Espargaro (2024)
* Ducati Lenovo Team (Ducati)
23 Enea Bastianini (2024)
63 Francesco Bagnaia (2024)
* Monster Energy Yamaha (Yamaha)
20 Fabio Quartararo (2024)
21 Franco Morbidelli (2023)
* Red Bull KTM Factory Racing (KTM)
33 Brad Binder (2024)
43 Jack Miller (2024)
* Repsol Honda (Honda)
36 Joan Mir (2024)
93 Marc Marquez (2024)
* GASGAS Factory Team (GASGAS)
37 Augusto Fernandez (2024) - debutan
44 Pol Espargaro (2024)
* LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)
30 Takaaki Nakagami (2023)
42 Alex Rins (2024)
* WithU Aprilia RNF MotoGP Team (Aprilia)
25 Raul Fernandez (2024)
88 Miguel Oliveira (2024)
* Prima Pramac Racing (Ducati)
5 Johann Zarco (2023)
89 Jorge Martin (2023)
* Mooney VR46 Racing Team (Ducati)
10 Luca Marini (2022)
72 Marco Bezzecchi (2023)
* Gresini Racing (Ducati)
49 Fabio di Giannantonio (2023)
73 Alex Marquez (2023). (*)