Berita Bontang Terkini
Harga Telur dan Ayam Potong di Bontang Melonjak, Cabai Rawit Malah Turun
Sejumlah harga komoditas di Bontang merangkak naik saat di penghujung tahun. Pantauan TribunKaltim.co, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Tamrin Bon
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sejumlah harga komoditas di Bontang merangkak naik saat di penghujung tahun.
Pantauan TribunKaltim.co, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Tamrin Bontang mulai naik, salah satunya komoditas telur.
Harga telur mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari sebelumnya dijual Rp 38 ribu/kg, kini naik jadi Rp 41 ribu/kg.
Namun biasanya banyak pedagang menjual telur dengan hitungan per piring.
Harga satu piring telur kini dijual dari Rp 60 ribu hingga Rp 68 ribu, tergantung ukuran besar telur.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Tamrin Bontang Merosot, Pedagang Jual Rp 65 Ribu Per Kilogram
Harga tersebut cukup naik signifikan dari harga sebelumnya yang hanya dijual Rp 48 ribu.
Salah satu pedagang telur Pasar Tamrin, Rosmini mengatakan, kenaikan harga rutin terjadi di setiap hari besar.
Selain karena tingkat kebutuhan yang meningkat, kenaikan juga diakibatkan minimnya pasokan telur dari daerah asal.
“Itu telur yang dijual merupakan stok telur Surabaya. Ada yang murah tapi telor dari Sulawesi. Cuman stok barangnya sedikit dan susah didapat,” ucapnya saat ditemui di Pasar Tamrin, Senin (26/12/2022).
Selain itu, harga komoditas ayam potong juga terpantau naik.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Sejumlah Daerah Naik, Kalimantan Timur Rp 40 Ribu per Kg
Saat ini pedagang menjual ayam potong seharga Rp 39 ribu per kilogram, sedangkan untuk per ekor ayam dengan bobot 2 kilogram dijual Rp 65 ribu.
“Biasanya harga normal ayam potong per ekor itu Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu. Sekarang naik karena mau Tahun Baru,” ujar salah satu pedagang ayam.
Namun harga cabai rawit yang sebelumnya naik kini turun.
Padagang kini jual cabai rawit Rp 51 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya yang naik Rp 55 ribu per kilogram.
“Sempat naik, tapi turun lagi. Kalau cabai itu naik turun. Bukan hanya pas momen. Pengaruhnya banyak termasuk akibat cuaca dan distribusi,” ucap Erna, pedagang sayuran Pasar Tamrin Bontang. (*)