Berita Viral
Ibu Pria yang Batal Nikah di Palembang Syok Dibentak karena Uang Rp 700.000, Polisi Turun Tangan
Viral di media sosial pasangan batal menikah H-1 acara di Palembang, karena calon mempelai perempuan membentak ibu calon mempelai pria.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral di media sosial pasangan batal menikah H-1 acara di Palembang, karena calon mempelai perempuan membentak ibu calon mempelai pria.
Eli, Ibu Anjas pria asal Palembang yang batal menikah karena calon pengantin wanita yang permasalahkan kurang uang Rp 700 ribu, mencurahkan isi hatinya.
Ibu Anjas tidak menyangka, perkara uang itu membuat anaknya batal menikah dengan seorang wanita asal Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Eli mengaku syok saat anaknya mengambil keputusan batalkan pernikahan H-1 sebelum acara, karena permasalahan finansial.
Baca juga: Viral Fajar Sadboy di Wawancara Denny Cagur hingga Trending di Twitter, Ini yang Buat Netizen Ngakak
Dia menyebut, keluarganya tidak mendapat perlakuan baik dari keluarga mantan calon menantunya saat berkunjung ke rumahnya.
"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan," ujar Eli, mengutip Kompas.com
Awalnya Anjas, ibu dan calon menantu wanita berbincang di kamar pengantin, namun tidak mendapatkan keputusan yang baik.
Pihak wanita justru mempertanyakan kekurangan uang untuk keperluan pernikahan.
Jelang pernikahan, masih kekurangan uang senilai Rp 7,7 juta.
Anjas menyanggupinya namun dengan dicicil.
Saat dia memberikan uang Rp 6 juta, calon mempelai wanita justru mempertanyakan sisanya kemana.
Eli menjawab bahwa uang 1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut dan akhirnya setelah mengetahui uang 1 juta tersebut dibelikan baju untuknya, lantas dirinya mengiyakan.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.
Namun si calon pengantin wanita menyebut uang tersebut itu justru tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran, tidak ada disebutkan adanya uang sembako.
Sementara sisa uang kurang Rp 700 ribu akan dibayar menyusul karena pihak keluarga Anjas sudah tidak punya uang pegangan lagi.
Baca juga: Pakai Celana hingga Leher Kala Jadi Juri di Indonesian Idol, Outfit BCL Viral hingga Trending Topic
Bukannya memaklumi, calon pengantin wanita justru marah-marah dan menunjuk ibunda Anjas hingga mengancam untuk batalkan pernikahan karena uang Rp 700 ribu tidak langsung diberikan.
Ibu Anjas pun terkejut dengan sikap wanita yang seharusnya menjadi menantunya tersebut.
"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.
Mendapatkan perlakuan buruk, Anjas dan ibunya pulang dan menceritakan permasalahan ini kepada anggota keluarga lain.
Anjas juga segera mengirim uang kekurangan Rp 700 ribu itu melalui transfer m-banking, dan justru tidak ingin melanjutkan pernikahan ini.
Dia mengaku sakit hati saat ibunya diperlakukan tidak sopan oleh wanita yang akan dinikahinya.
Eli sempat membujuk anaknya untuk tidak gegabah dan meminta agar acara tetap dilanjutkan.
Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.
"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.
Baca juga: Reaksi Citra Kirana Usai Viral Video Syur Mirip Rezky Aditya, Ramalan Hard Gumay Disorot
Diberitakan sebelumnya, Anjas mengaku pihak keluarga calon istrinya itu malah memaki-maki dan menunjuk ibu Anjas.
Kemarahan itu dipicu karena keluarga Anjas tidak memberi kekurangan uang Rp 700.000 dari uang tambahan yang disepakati sebesar Rp 7 juta.
Karena tidak terima sang ibu dimaki, Anjas pun membatalkan pernikahan sehari sebelum acara itu digelar.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," kata Anjas.
Menurut Anjas, tidak ada rasa sedih dan penyesalan dari wajah calon istrinya itu ketika pernikahan dibatalkan.
"Katek tejingok (nggak terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," tambahnya.
Viral kisah seorang pria di Palembang yang membatalkan pernikahannya H-1.
Pria bernama Anjas tersebut membatalkan pernikahan karena sang ibu dibentak oleh keluarga calon istrinya.
Dibentaknya ibunda Anjas hanya karena kekurangan memberikan uang untuk keperluan pernikahan sebesar Rp700 ribu.
Calon istri Anjas diketahui berinisial DN, warga Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Fakta terbaru, ternyata DN sudah gagal menikah sebanyak empat kali.
Mengutip TribunSumsel.com, warga sekitar mengungkapkan salah satu calon DN yang gagal menikah masih satu wilayah dengan DN.
Dan yang keempat adalah Anjas.
Saat akan menikah dengan Anjas, DN meminta mahar berupa uang Rp35 juta dan emas 2 suku emas (sekitar 13 gram emas).
Karena gagal, pihak pria meminta semua yang diberikan untuk menikah agar dikembalikan.
Namun, DN tak bisa mengembalikan uang Rp35 juga yang diserahkan saat lamaran bulan November 2022 lalu.
Ternyata, uang tersebut sudah dibelikan motor seharga Rp30 juta.
Gagal Menikah
Beberapa hari sebelum menikah, pihak wanita meminta uang tambahan sebesar Rp6,7 juta untuk kebutuhan kekurangan biaya menikah.
Pihak pria pun memberikan uang Rp6 juta atas permintaan calon istri.
Pihak wanita pun kembali meminta kekurangan Rp700 ribu.
Sayangnya, saat berkunjung ke rumah calon mempelai di Baturaja, Sumatera selatan, Anjas beserta keluarga kaget melihat persiapan pernikahan jelang H-1.
Di rumah calon mempelai wanita hanya berdiri terpal tanpa ada dekorasi.
"Itu uang tambahan untuk orang tua dia katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek ( tidak ada) tenda," ungkap Anjas.
Anjas juga mengungkapkan, tenda terebut terlihat seperti tenda untuk acara kematian.
"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," lanjut Anjas.
Saat mengonfirmasi apa yang dilihatnya kepada keluarga calon istri, Anjas justru mendapatkan pernyataan yang tidak mengenakkan.
Keluarga calon istrinya justru memaki ibu Anjas.
Kemarahan keluarga calon istri hanya karena uang yang diminta kurang Rp700 ribu.
Tak terima ibunya dimaki, Anjas pun akhirnya membatalkan pernikahan, sehari sebelum acara.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," kata Anjas.
Rumah DN Kosong
Mengutip TribunSumsel.com, setelah kisahnya banyak dibicarakan, rumah DN kosong.
Tetangga DN mengungkapkan tak tahu persis di mana keluarga DN mengungsi.
Polisi Turun Tangan
Pihak kepolisian yang mendengar viralnya cerita Anjas pun ikut turun tangan sebagai antisipasi jika ada hal yang tak diinginkan.
Mengutip TribunSumsel, pihak kepolisian pun mendatangi rumah DN, wanita yang batal dinikahi Anjas, di Desa Belambangan, Kecamatan Pangandonan, OKU, Sabtu (24/12/2022).
Legiman, Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan mengungkapkan situasi terpantau kondusif.
Rumah DN juga terlihat kosong saat dilakukan pengecekan.
"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," ungkapnya.
(*)