Berita Regional Terkini

Menilik Masjid Al Jabbar yang Didesain Ridwan Kamil, Fasilitas dan Daya Tariknya, Segera Diresmikan

Menilik Masjid Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil. Fasilitas dan daya tariknya. Masjid Al Jabbar segera diresmikan akhir tahun 2022 ini.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022). Menilik Masjid Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil. Fasilitas dan daya tariknya. Masjid Al Jabbar segera diresmikan akhir tahun 2022 ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menilik Masjid Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.

Peresmian Masjid Al Jabbar ini akan dilakukan akhir tahun ini tepatnya 30 Desember 2022 mendatang, Ridwan Kamil telah menyebar 7.000 undangan.

Apa saja keistimewaan Masjid Al Jabbar yang menurut Ridwan Kamil merupakan masjid tersulit dan terkompleks yang pernah dirancangnya?

Simak fasilitas dan daya tarik Masjid Al Jabbar yang didesain Ridwan Kamil ini di artikel ini.

Selain jadi khazanah religi, proyek yang menelan dana hingga Rp 1 triliun itu diharapkan menjadi ikon internasional.

Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar, Edi Komarudin mengapresiasi desain dan konsep Masjid Al Jabbar yang dilahirkan Ridwan Kamil.

"Ini masjid yang luar biasa. Mudah-mudahan Al-Jabbar jadi icon tidak hanya nasional, tapi internasional," kata Edi di Bandung, Rabu (21/12/2022).

Edi menuturkan, fungsi masjid tidak hanya sekedar untuk ibadah. Lebih dari itu, masjid juga menjadi tempat memobilisasi kekuatan umat.

Bahkan, dahulu kala, masjid juga bisa difungsikan sebagai barak tentara.

"Oleh karenanya, di samping ibadah, nantinya harus ada fungsi dakwah dan fungsi pendidikan. Masjid Al Jabbar harus jadi percontohan," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bagikan Kisah Kucing yang Biasa Ada di Makam Eril, Kang Emil Teringat Sifat Putranya

Fasilitas Masjid Al-Jabbar Sekretaris Dinas (Sekdis) Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri mengatakan, Masjid Al Jabbar yang hampir 100 persen rampung ini memiliki luas sekitar 25 hektare.

Menurut Iwan, proyek masjid prestisius yang menelan biaya Rp1 triliun lebih ini dibagi dalam empat tahap.

Tahap I dari 2017-2018, tahap II 2019, tahap III pada 2020, dan sisanya dilakukan pada tahap IV.

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi Pemprov Jabar, secara keseluruhan, Al Jabbar tidak hanya sekadar masjid.

Proyek kedua dari bangunan tersebut adalah museum Rasulullah dan sejarah Islam nusantara serta Jawa Barat yang terletak di lantai dasarnya. 

Namun per tanggal 30 Desember 2022 nanti proyek tersebut tidak bisa diresmikan dulu karena masih ada pekerjaan yang belum sepenuhnya rampung.

Kemudian proyek ketiganya adalah danau pengendali banjir untuk wilayah Gedebage.

Masjid yang berada di kelurahan Cimincrang ini seolah-olah berdiri terapung di atas air.

Kang Emil berharap, danau tersebut mampu mengendalikan banjir di wilayah Gedebage yang akhir-akhir ini sering terjadi.

"Dan proyek keempatnya adalah taman yang mengelilingi masjid.

Baca juga: Jawaban Ridwan Kamil soal Kabar Bergabung dengan Golkar, Kang Emil: Jangan Ditanya, Nanti Dikabarin

Itulah kenapa program di sini tidak hanya membangun masjid tapi tiga urusan lainnya," jelas Ridwan Kamil

"Total kapasitas Masjid Al-Jabbar ini bisa menampung 33.000 orang.

Itu sudah dari semua fasilitas yang tersedia nantinya," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, fasilitas yang tersedia di Masjid Al Jabbar di antaranya plaza, selasar, ruang salat mezaninen, dan ruang salat utama.

Bahkan, ada beberapa fasilitas di masjid ini yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.

"Paling mencuri perhatian adalah adanya museum nabi.

Kemudian masyarakat juga dapat menikmati taman yang bisa jadikan lokasi wisata religi," tutur Iwan.

"Material dan desain Masjid Al Jabbar, belum ada yang seperti ini baik eksterior maupun interior. Karpet saja dari Turki," sambung dia.

Terkait karpet yang dipesan dari Turki lantaran di dalam negeri tidak ada yang sanggup memenuhi permintaan spesifikasi karpet untuk Masjid Al-Jabbar seperti ketinggian bulu, harus 100 persen wol, dan kerapatannya juga mesti diperhatikan.

"Terpaksa harus impor dari Turki. Harusnya awal Desember 2022 sudah dikirim, ini sudah di Indonesia (karpetnya)," ungkap Iwan.

Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cawapres Ungguli Sandiaga Uno dan AHY, Moeldoko Naik

Selain itu, Iwan mengklaim, fasad dari Masjid Al Jabbar belum ada yang menyerupai alias yang pertama.

Pasalnya, fasad masjid ini berupa kaca yang disusun seperti sisik ikan.

Jumlah kaca yang dibutuhkan saja mencapai 6.136 lembar.

"Biasanya masjid ada tiang penyangga, ini masjid didesain 99x99 meter tanpa tiang. Soal Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), kita laporan setahun dua kali," tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh Soleh mendukung penuh pembangunan Masjid Al Jabbar.

Pasalnya, kata Oleh, pembangunan karakter dan pembangunan batiniah jauh lebih penting ketimbang pembangunan yang lain.

"Anggota dewan tidak ada yang menolak (pembangunan Masjid Al-Jabbar)" tegas Oleh.

Oleh pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dalam pembangunan Masjid Al Jabbar.

Dia menegaskan, masjid ini merupakan mahakarya Jabar karena berdiri atas hasil buah pikiran dan kerja keras alias urug rempug bersama.

"Terima kasih telah menyelesaikan kurang lehih 6 tahun dan laporannya hampir selesai semua,” ujar Politisi PKB tersebut.

Namun, Oleh mengingatkan, segi keamanan Masjid Al Jabbar perlu diperhatikan.

Dia mencontohkan kedalaman danau buatan.

"Kedalaman kolam mohon jangan terlalu dalam, agak khawatir untuk keamanan anak kecil, harus diperhatikan.

Saya mohon dengan sangat jangan disepelekan soal keamanan ini," tegasnya lagi.

Selain itu, Oleh juga mengusulkan agar Masjid Al Jabbar menghadirkan museum yang mengisahkan tentang masuknya Islam ke Jabar meski saat ini sudah terdapat museum empat nabi.

"Museum itu baiknya diberikan tentang sejarah masuknya Islam di Jabar. Jadi itu bisa sebagai opsi,” tutur Oleh.

Oleh pun berharap, hadirnya Masjid Al Jabbar bukan hanya menjadi kebanggan masyarakat Jabar, tetapi juga internasional.

Terlebih, di masjid ini terdapat sarana edukasi warga muslim untuk mempelajari khazanah Islam baik dunia maupun Jabar.

"Pengunjung akan mendapat oleh-oleh sejarah, gambaran Islam masuk Jawa Barat," jelasnya.

Baca juga: Asal Usul Nama Desa Maroko di Garut, Viral Gara-gara Piala Dunia 2022, Ridwan Kamil Ikut Promosikan

(*)

Berita Regional Terkini

Berita Ridwan Kamil

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved