Berita Penajam Terkini
Jadi Bupati Penajam Paser Utara Definitif, Hamdam Pastikan Tidak Ada Keterlambatan Pembayaran Gaji
Resmi menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara untuk sisa masa jabatan 2018-2023, Hamdam berupaya untuk melakukan beberapa penyesuaian kebijakan.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Resmi menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara (PPU) untuk sisa masa jabatan 2018-2023, Hamdam berupaya untuk melakukan beberapa penyesuaian kebijakan.
Hal itu dikatakan Hamdam sebab kondisi keuangan Benuo Taka pada 2023, sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Beberapa penyesuaian yang akan diupayakan Hamdam, yakni mulai dari dukungan anggaran terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga kenaikan gaji dan tunjangan bagi para pegawai hingga Tenaga Harian Lepas (THL).
"Akan kami naikan semua TPP, gaji THL, guru Paud kami naikkan, begitu juga dengan guru TK TPA," ungkap Hamdam disela-sela kegiatan ramah tamah yang digelar usia pelantikannya, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Capaian PNBP Kejari Penajam Paser Utara 2022 Melampaui Target
Selain kenaikan gaji dan tunjangan pegawai, Hamdam juga menegaskan bahwa tidak akan ada lagi keterlambatan pembayaran gaji maupun pembayaran hak kepada pihak lainnya ditahun 2023 mendatang.
Hamdam menyampaikan, bahwa bagi para OPD yang membutuhkan dukungan anggaran dalam melaksanakan program kerjanya, hanya perlu menyiapkan dokumen administrasinya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab terhadap pembayaran hak kepada pihak yang ada kaitannya dengan pemerintah daerah.
"Sudah komitmen kami akan memberikan support kelancaran administrasi proses pencairan yang segala menjadi hak bapak ibu sekalian," terangnya.
Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari Ini, Babulu dan Sepaku Cenderung Cerah dari Pagi hingga Malam
Dalam kesempatan itu, Hamdam juga menyampaikan bahwa persoalan utang sudah bisa dituntaskan ditahun 2022 ini.
Kondisi keuangan daerah yang mulai membaik, juga terlihat dari kas daerah pada penghujung tahun ini, yang masih tersisa hingga Rp200 miliar.
"Dulu kita di persoalkan dengan utang, untuk saat ini kas daerah sekitar Rp200 miliar," pungkasnya. (*)