Ibu Kota Negara
Wakil Ketua DPR Hetifah Beber Potensi Peran Perempuan Kaltim di IKN Nusantara
Indeks Pembangunan Manusia Kaltim bisa menjadi modal utama IKN, karena menempati posisi ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Adhinata Kusuma
- IKN harus menjadi kota yang memberikan akses setara terhadap pelayanan publik termasuk mempertimbangkan kebutuhan perempuan seperti pengasuhan anak/lanjut usia/penyandang disabilitas, angkutan umum, penerangan umum, fasilitas MCK, tempat kerja dan infrastruktur layak bagi pekerja informal yang kebanyakan perempuan.
- IKN harus menjadi kota yang menjamin kesetaraan kerja, martabat, renumerasi, dan pengakuan atas pekerjaan informal perempuan.
- IKN menjadi tempat perempuan memiliki suara aktif dan tegas dalam proses perencanaan, desain, produksi, penggunaan dan pemakaian ruang publik.
- Kota yang memperhatikan keberagaman perempuan menurut usia, kemampuan fisik, asal-usul, suku, agama, ras, kondisi ekonomi, agama, maupun politik. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan karena tradisi atau kebiasaan sosial.
- IKN harus dapat mensejahterakan perempuan
Di antaranya lewat penyerapan tenaga kerja di IKN harus memprioritaskan perempuan, dan diberdayakan sesuai kompetensinya.
Lalu perencanaan peningkatan kapasitas, termasuk pelatihan usaha bagi perempuan agar tercapai kesetaraan kesempatan kerja di IKN.
Kemudian pembangunan SDM perempuan Kalimantan Timur harus menjadi prioritas baik pemerintah pusat maupun daerah.
Sebagai informasi diskusi ini digelar oleh Gema Kebangsaan didukung oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).
Sejumlah nasarasumber hadir di antaranya Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian secara virtual; Rektor Uniba, Isradi Zainal; Dewan AMAN Kaltim, Margaretha Seting Beraan; dan Budayawan Kaltim, Yustinus Sapto Hardjanto. (*)